Pasien Rehabilitasi BNNP Diberikan Bekal Keterampilan
BENGKULU - Pasien yang direhabilitasi Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bengkulu biasanya korban dari penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang. Untuk itulah, diharapkan setelah direhab mereka memiliki keahlian dan keterampilan agar tidak kembali terjerumus pada hal yang salah lagi.
Gubernur Bengkulu, Dr. H. Rohidin Mersyah, MMA menawarkan kerja sama praktik keterampilan bagi pasien yang menjalani rehabilitasi di pusat rehabilitasi Badan Narkotika Nasional Provinsi Bengkulu. Hal tersebut menanggapi keinginan Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Bengkulu Brigjen Pol. Toga H Panjaitan saat peresmian Gedung Rehabilitas Narkotika BNN Provinsi Bengkulu Kelurahan Padang Serai Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu. Ia ingin pasien rehab mempunyai bekal kecakapan hidup seperti beternak dan berkebun usai menjalani rehabilitasi.
Rohidin menyampaikan, BNNP bisa bekerja sama dan memanfaatkan fasilitas yang dimiliki dinas terkait seperti, Dinas Kelautan dan Perikanan dalam hal praktik budidaya ikan, Dinas Pertanian untuk praktik berkebun, dan Dinas Peternakan untuk praktik beternak. Karena menurutnya untuk membuat lahan baru atau kebun baru membutuhkan kebijakan anggaran yang tidak ringan.
"Saya kira pola begitu bisa diambil andai belum ada lahan dan sarana prasarana pendukung yang memadai, agar yang menjalani program rehab ini bisa mengikuti kegiatan yang produktif," kata Rohidin, Rabu (12/8).
Kepala BNNP Bengkulu, Toga H Panjaitan mengatakan, dalam proses rehabilitasi ini, tidak hanya difokuskan dengan terapi pengobatannya namun korban penyalahgunaan narkotika ini juga mendapatkan ilmu dan keterampilan sebagai bekal menjalani hidup yang lebih baik. (zie)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: