Rencana Aksi Massa, Tim Keluarga Agusrin Koordinasi ke KPU
BENGKULU - Ketua Klan Agusrin, Tuan Muda Roman Cavisa, SH yang sekaligus tim keluarga Agusrin M Najamudin bersama rombongan pada Senin (21/9) mendatangi Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bengkulu. Mereka menggelar hearing terkait dengan rencana aksi massa yang akan datang pada Selasa (22/9) ke KPU.
Ditemui usai bertemu dengan Ketua KPU Provinsi Bengkulu, Roman menuturkan, kedatangan mereka bertujuan untuk koordinasi dengan KPU berkaitan dengan rencana kedatangan para pendukung Agusrin dari berbagai daerah di Bengkulu. Menurutnya, koordinasi tersebut penting agar nanti dengan adanya aksi massa tersebut tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Jangan sampai nanti ada kegaduhan dan jangan sampai ada hal-hal yang tidak diinginkan. Tadi sudah bicara dengan Ketua KPU untuk menyikapi masalah ini," kata Roman.
Ditambahkan Roman, sebagai keluarga besar bakal pasangan kandidat Agusrin-Imron tentunya tidak menginginkan ada hal-hal yang tidak baik. "Massa ini bukan yang kita kondisikan, tetapi massa ini yang datang dari masyarakat bawah atas statement-statement, atas berita-berita di media sosial dan berita-berita yang tidak mengenakkan yang terkesan seperti ada penjegalan," ungkap Roman.
Roman menuturkan di hadapan KPU dan pihak kepolisian saat hearing, mereka juga meminta agar ada solusi. Sehingga tidak menjadi dilema pada tim keluarga. "Kami ini hanya memfasilitasi masyarakat yang ingin bertanya kepada KPU," demikian Roman.
Menanggapi hal itu, Ketua KPU Provinsi Bengkulu, Irwan Saputra mengatakan, kedatangan tim keluarga Agusrin tersebut ada beberapa hal yang disampaikan yakni berkoordinasi dengan proses yang sedang dilakukan KPU saat ini. "Tadi sudah kami jelaskan tentang tahapan-tahapan hingga nanti KPU menetapkan pasangan calon," jelas Irwan.
Kemudian yang kedua, lanjutnya, mereka meminta KPU Provinsi Bengkulu bekerja secara profesional, mandiri, dan tidak bekerja karena tekanan pihak manapun. "Tadi sudah kami sampaikan bahwa kami sepakat dengan mereka, dan kami tegaskan bahwa KPU bekerja secara profesional, mandiri dan sampai saat ini kami tidak ditekan oleh pihak manapun. Insya Allah keputusan yang kami ambil berdasarkan regulasi yang ada," pungkas Irwan. (zie)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: