HONDA

Kerap Banjir, Wabup Cek Selokan Depan Lapas

Kerap Banjir, Wabup Cek Selokan Depan Lapas

PASAR MANNA – Merespon keluhan warga jalan Pangeran Duayu Ketapang Besar, Pasar Manna Wakil Bupati (Wabup) H.Rifai Tajuddin langsung melakukan sidak ke lokasi Rabu (20/1). Sidak ini mengenai masalah limbah dari Lapas Rutan Kelas II B Manna yang menggenangi selokan depan rumah warga dan masalah banjir di depan lapas saat hujan. Saat ini selokan lebih kurang sepanjang 50 meter di didepan Lapas dipenuhi genangan limbah dari Rutan Kelas II B Manna. Akibatnya limbah mengeluarkan bau tidak sedap yang membuat warga resah. Ditambah lagi, saat musim hujan, genangan air membuat banjir didepan Lapas. Ini disebabkan tidak adanya saluran air yang mengalir menuju irigasi. Dikatakan Wabup dirinya bersama pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) BS siap membuat aliran selokan menuju irigasi dibelakang rumah warga. Agar limbah dan juga genangan air saat hujan dapat mengalir dan tidak menggenangi rumah warga. Namun demikian pihaknya mengalami kesulitan. Sebab untuk membuat saluran air agar menuju irigasi terhalang beberapa rumah warga. Sehingga masih butuh kesepakatan dengan beberapa warga agar mengizinkan pemerintah membuat saluran air menuju irigasi. “Kami sudah merespon keluhan warga. Kami sudah datang, sudah berikan solusi agar limbah ataupun air saat hujan dapat mengalir dengan baik dan tidak menggenangi rumah warga, namun ini masih terhalang izin warga agar dapat membuat saluran air,” kata Rifai Rifai telah memeintahkan PUPR agar membuat saluran air yang permanen dan bisa menampung air saat hujan lebat. Seperti disampaikan Kabid Cipta Karya PUPR BS Iwan Dermawan, ST dia siap membangun saluran air agar dapat mengalirkan limbah dari lapas dan juga air hujan. Bahkan dia sudah menyiapkan dana untuk pembangunan. “Solusinya sudah disampaikan dengan warga, tinggal lagi keputusan warga agar mendukung pemerintah membuat saluran air baru,” ujar Iwan. Sedangkan masalah limbah Lapas sebelumnya Kepala Rutan Manna Sri Harmowo, B.cip,SH mengakui pihaknya telah mengusulkan agar ada lokasi penyerapan limbah di rutan tahun 2021 ini pada pihak Kanwil. “Sudah diusulkan ke Kanwil, supaya limbah dari lapas tidak lagi mengalir didepa rumah warga,” ungkap Harmowo.(tek)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: