HONDA

Antisipasi Teror, Polisi dan TNI Perketat Pengamanan Perbatasan Bengkulu-Lampung

Antisipasi Teror, Polisi dan TNI Perketat Pengamanan Perbatasan Bengkulu-Lampung

   

KOTA BINTUHAN- Pasca bom di Makassar dan aksi teror di Mabes Polri beberapa waktu yang lalu, tidak hanya kantor polisi di Kaur dan sekitarnya yang saat ini terus siaga dan dijaga ketat. Namun tempat ibadah umat Kristen juga mendapat pengawasan ketat dari anggota TNI dan Polri di Kabupaten Kaur saat ini.

Bahkan untuk mengantisipasi masuk dan keluar bahan dan peralatan berbahaya seperti Senjata Tajam (sajam), Senjata Api (senpi) dan juga bahan- bahan peledak, mulai Jumat malam (2/4) pengamanan di wilayah perbatasan Bengkulu dan Lampung diperketat. Salah satunya adalah dengan melakukan razia gabungan antara TNI dan Polri di Kabupaten Kaur.

Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Kabag Ops Polres Kaur AKP Fahrul Ikhwan menyasar kendaraan yang melintas dari Bengkulu menuju ke Lampung dan sebaliknya. "Untuk cipta kondisi akan terus kita gelar untuk antisipasi masuk dan keluarnya bahan peledak. Kemudian sajam dan juga senpi, pasca teror bom yang belakangan terjadi. Jadi semua kendaraan yang kita curigai akan kita periksa," ujar Kapolres Kaur AKBP Dwi Agung Setyono melalui Kabag Ops AKP Fahrul Ikhwan.

"Dan kegiatan ini akan terus nantinya dilakukan oleh Polres Kaur dan Polsek - Polsek yang berada di jalur lintas. Tentunya razia gabungan cipta kondisi ini juga akan melibatkan TNI dan pihak terkait lainnya," sambung Kabag Ops AKP Fahrul Ikhwan.

Razia gabungan yang dilakukan di depan Mako Polsek Kaur Selatan dan juga Koramil 04 Kaur Selatan, tidak hanya melakukan pemeriksaan terhadap kendaraan roda empat saja. Pengendara roda dua yang dicurigai juga tidak luput dari pemeriksaan petugas dengan senjata lengkap. Bahkan pengendara mobil - mobil box dan truk juga tidak lepas dari pemeriksaan petugas.

"Untuk hasil razia gabungan kita pada Jumat malam nihil temuan. Kita juga menghimbau kepada travel, mobil truk dan lain sebagainya untuk melapor ke kantor polisi atau TNI jika ada hal - hal yang curiga di perjalanan. Sehingga dapat segera kita tindaklanjuti nantinya," imbuh kabag ops. (cik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: