Banyak Ikan Mati di Sungai Tak Jauh dari Pabrik CPO, Polisi Dalami Dugaan Pencemaran Limbah
KEDURANG ILIR- Menindaklanjuti temuan banyaknya ikan mati di Sungai Air Mertam tak jauh dari lokasi Pabrik Crude Palm Oil (CPO) di Kecamatan Kedurang Ilir belum lama ini, Polres Bengkulu Selatan mendalami dugaan adanya pencemaran limbah di sungai sehingga menyebabkan ikan-ikan mati. Rabu (19/5), penyidik mulai memanggil saksi utama yang menemukan ribuan ikan mati di sungai.
Saksi pertama yang dimintai keterangan, adalah Ericson (48) warga Jalan Jendral Sudirman Kecamatan Pasar Manna. Ericson datang ke Mapolres Bengkulu Selatan sekitar pukul 11.30 WIB. Sedangkan rekannya Sugi Harto warga Jalan Gama 2 Kota Manna karena masih berada di luar kota akan dimintai keterangan susulan.
Kaolres Bengkulu Selatan AKBP Deddy Nata, S.IK melalui Kasat Reskrim Iptu Gajendra Harbiandri, S.IK disampaikan Kanit Tipidter Ipda Erik Fahreza, membenarkan telah memeriksa saksi yang menemukan ikan-ikan yang mati di Sungai Air Mertam.
"Persoalan dugaan pencemaran limbah ini selalu menjadi keluhan masyarakat, tidak ada habisnya. Baru-baru ini ada lagi temuan masyarakat banyak ikan mati di sungai. Menindaklanjuti ini, kita lakukan penyelidikan," kata kanit.
Kanit menjelaskan, pihaknya juga sudah turun ke lokasi di muara Sungai Air Mertam untuk mengecek langsung. Namun karena sudah beberapa kali turun hujan sehingga Air Mertam sudah terlihat bersih dan tidak ditemukan lagi ikan yang mati.
"Setelah meminta keterangan dari saksi yang menemukan ikan-ikan mati di sungai, kita juga akan segera memanggil dari pihak manajeman pabrik untuk diklarifikasi," demikian kanit. (key)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: