HONDA

Akui Harga Sesuai Kesepakatan// Dugaan Mark Up Pengadaan di Dispendik Digeber Jaksa

Akui Harga Sesuai Kesepakatan// Dugaan Mark Up Pengadaan di Dispendik Digeber Jaksa

  BENGKULU – Dugaan mark up pengadaan laptop, printer dan peralatan protokol kesehatan Covid-19 untuk SD dan SMP se-Kabupaten Seluma tahun 2020 terus digeber pengusutannya oleh penyidik Pidsus Kejati Bengkulu. BACA JUGA: Dugaan Mark Up Laptop dan Thermogun, Kejati Periksa Pejabat Disdik Seluma Saat ini penyidik masih mengumpulkan bukti dan bahan keterangan terkait penggunaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Afirmasi non-fisik di setiap SD maupun SMP se-Kabupaten Seluma sebesar Rp 60 juta. Diagendakan, penyidik akan mendatangi Kabupaten Seluma untuk memeriksa pejabat Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Seluma serta melakukan pengecekan lapangan. Owner CV. Biru Komputer, Yuan De Gama membenarkan memang pihaknya merupakan rekanan untuk pengadaan sejumlah peralatan prokes Covid-19 dan laptop serta printer untuk seluruh SD Negeri dan SMP Negeri se-Kabupaten Seluma tahun 2020 lalu. Ketika ditanya terkait harga yang saat ini tengah hangat dibahas, menurut Yuan besaran harga tersebut sesuai dengan kesepakatan. Harga satu unit laptop hingga Rp 13 juta menurutnya tidak aneh. “Harganya itu sesuai kesepakatan, memang benar tahun lalu kepala sekolah di Seluma beli di kita, tapi menurut saya itu tidak ada masalahnya,”sampai Yuan. Meskipun begitu, Yuan belum mau memberikan tabel list harga laptop yang dimaksud. Begitu juga harga sejumlah barang lainnya yang dibeli oleh seluruh sekolah tersebut. Ia mengaku belum mendapatkan rinciannya dari manager Biru Komputer begitu juga dengan unit yang dijual. Selain itu, Yuan mengaku hal itu akan dibukanya hanya didepan penyidik saat dipanggil nanti terkait permasalahan dugaan mark up yang tengah diusut. “Nanti saja ya, saya takut salah, jadi nanti tunggu saya sudah dipanggil saja,” lanjut Yuan. Adapun menurut data yang didapatkan dari masing-masing sekolah, satu unit laptop dibeli dengan harga sekitar Rp 13 juta, Thermogun sekitar Rp 2 juta lebih serta printer sekitar Rp 5 juta. Harga tersebut sudah termasuk dengan pajaknya dan dibayarkan ketika barang pesanannya sampai kesekolah dengan cara ditransfer. Baca Selanjutnya >>>

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: