Pelamar CPNS Provinsi Bengkulu Didominasi Formasi Keperawatan, Formasi Dokter Spesialis Sepi Peminat

BENGKULU - Sejak dibuka pada 30 Juni lalu, hingga kemarin (8/7) seleksi penerimaan CPNS dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Guru tahun 2021, tercatat sudah ada 354 pelamar. Dimana pelamar didominasi pada formasi tenaga teknis Satpol PP dan tenaga keperawatan. sedangkan untuk formasi dokter spesialis masih minim peminat. BACA JUGA: Pelamar CPNS dan PPPK di Kaur Tembus 674 Orang

“Ini kan sampai 14 Juli nanti. Kita tunggu saja seperti apa peminatnya,” kata Kepala Bidang Pemberhentian, Pengadaan, Informasi dan Kepegawaian (PPIK) BKD Provinsi Bengkulu, Rufran.

Untuk diketahui, untuk tahun ini Pemprov Bengkulu memiliki ratusan formasi pada CPNS dan PPPK. Diantaranya 37 formasi CPNS, yakni 21 tenaga kesehatan dan 16 tenaga teknis. Lalu, PPPK ada 542 formasi. Sehingga untuk totalnya ada 579 formasi untuk Pemprov Bengkulu. Termasuk untuk 6 formasi yang tidak memiliki peminat pada 2019 lalu.

“Kalau sekarang paling banyak pelamar formasi Satpol PP dan perawat. Itu kan ada untuk tenaga teknis ada 16 formasi dan khusus polisi pamong praja dibutuhkan 5 orang lulusan SLTA sederajat,” paparnya.

Sementara itu, untuk tenaga kesehatan ada 21 formasi. Dimana 9 diantaranya adalah formasi dokter spesialis yakni dokter spesialis bedah torak & kardiovaskuler, dokter spesialis jantung, dokter spesialis kulit & kelamin, spesialis paru, spesialis rehabilitasi medik, spesialis syaraf, spesialis urologi, dan spesialis penyakit dalam.

“Sedangkan untuk seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja atau PPPK guru sudah ada sekitar 200 pelamar,” ucapnya. BACA JUGA: Hasil PTUN Keluar, Surat Keterangan Pengganti STTB Wabup Kepahiang Dicabut

Sementara itu, untuk mengecek seluruh berkas pelamar yang masuk, BKD Provinsi Bengkulu telah menyiapkan 8 verifikator pada penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Pemprov Bengkulu tahun ini. Dijelaskan Rufran, tugas dari verifikator itu adalah untuk memeriksa setiap berkas yang masuk. Dimana setiap berkas masuk secara online, langsung diverifikasi agar tidak ada penumpukkan.

“Dari hasil verifikasi sementara ini, belum ada kesalahan fatal. Dari berkas persyaratan yang masuk,” sampainya. Baca Selanjutnya >>>