HONDA

Reward dan Punishment Ditentukan Pemda, Kasus Covid-19 di Bengkulu Pada Juli Menyentuh 5.743

Reward dan Punishment Ditentukan Pemda, Kasus Covid-19 di Bengkulu Pada Juli Menyentuh 5.743

BENGKULU - Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menyampaikan saat ini pihaknya menanti jawaban dari Kemendagri RI untuk meregistrasi Peraturan Daerah (Perda) Covid-19. Dimana ia memprediksi bahwa dalam minggu ini register dari pusat itu bakal segera turun.

"Minggu ini mudah-mudahan balik, sehingga bisa kita Perda-kan. Saat kita Perda kan nanti itu belum langsung dioperasionalkan. Karena kan di kabupaten kota harus punya Perda. Yang sanksinya, reward dan punishmentnya (hadiah dan sanksi,red) disesuaikan dengan kabupaten/kota masing-masing. Namun induk payung nya itu baru di Perda Provinsi Bengkulu," ungkap Rohidin, Senin (26/7).

Mengingat, saat ini di Kota Bengkulu juga sudah ditetapkan pada level 4. Maka ia mengimbau agar masyarakat selalu patuhi protokol kesehatan serta kebijakan pemerintah. Mengingat hal ini guna menekan penularan Covid-19, disamping juga untuk penertiban nya nanti oleh aparat harus secara humanis. Sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo.

"Di level ini justru lebih ketat lagi, juga ada kriterianya. Termasuk bentuk kegiatan yang diperoleh. Sesuai dengan arahan presiden bahwa ada bentuk kelonggaran pada aspek tertentu. Dan penekanan itu pada penekanan kedisiplinan protokol kesehatan. Serta mendorong percepatan vaksinasi ini dilaksanakan," imbuh Rohidin.

Disamping itu, dalam upaya penanganan Covid-19, tidak hanya dapat dikerjakan oleh Pemerintah saja untuk ini diperlukan sinergitas antar Forkominda. Untuk itu, pihaknya juga menggandeng sektor jasa keuangan dan perbankan.

"Penanganan Covid-19 ini, tidak hanya bertumpu pada APBD saja. Seminggu yang lalu juga kita adakan Rakor, dengan FORKOPIMDA, juga bagaimana peran masyarakat. Kita ini juga minta melibatkan dari sektor perbankan," tambahnya.

Dijelaskannya, hal ini mendapatkan respon positif dari forum jasa keuangan dan perbankan itu. Bahkan, termasuk untuk mendorong percepatan realisasi vaksinasi. Yang rencananya Sabtu ini akan melaksanakan vaksinasi massal dijajaran pelayanan jasa keuangan dan perbankan.

"Dan men-support agar pelaksanaan penanganan di rumah sakit. Terkait sarana dan prasarana dan tenaga kesehatan. Sektor perbankan siap mensupport,kita akan kordinasi kan bersama  jadi kita punya kekuatan baru terkait dengan perekrutan relawan, Tenga kesehatan, oksigen, hingga ruang perawatan. Dari bank Indonesia maupun OJK tadi menyatakan bahwa mereka siap mensupport termasuk dalam bentuk anggaran," ucap Rohidin. Baca Selanjutnya>>>

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: