135 Warga Satu Desa Demam, Diduga Nekat Ikut Hajatan
BERMANI ULU – Mungkin kejadian ini bisa sedikit menjadi pelajaran bagi warga dan masyarakat lainnya, di Kabupaten Rejang Lebong (RL) terkait pandemi Covid-19.
Di mana tercatat ada 135 warga di salah satu desa dalam wilayah Kecamatan Bermani Ulu mengalami demam dalam waktu yang hampir bersamaan. BACA JUGA: Satgas Pasang Portal Permanen Jalan Tikus
Hal ini diduga lantaran sebelumnya, ada warga desa yang menggelar hajatan meskipun sudah ada larangan.
Bahkan saat kegiatan hajatan dilaksanakan, Satgas Covid-19 tingkat desa bersama Satgas Covid-19 kabupaten membubarkan kegiatan hajatan tersebut yang sudah terlanjur berlangsung.
Diungkapkan kades desa tersebut, Sofyan kepada RB, pascakegiatan hajatan tersebut terdata ada 135 warga mereka yang mengalami demam dan dikhawatirkan terpapar Covid-19.
Terlebih setelah dilakukan pemeriksaan swab antigen terhadap 16 warga diantaranya, 14 warga hasilnya dinyatakan positif.
‘’Jauh-jauh hari kami sudah ingatkan untuk membatalkan melaksanakan hajatan tersebut dan warga sudah kami berikan sosialisasi agar tidak menghadiri. Namun saat hari pelaksanaan, hajatan masih digelar dan akhirnya kami selaku Satgas Covid-19 tingkat desa meminta bantuan Satgas Kabupaten melakukan pembubaran. Tapi itu tadi, warga sudah terlanjut menghadiri kegiatan hajatan dan saat ini dampaknya banyak yang mengalami demam,’’ sampai Sofyan.
Dilanjutkan Sofyan, mereka sudah menghubungi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Rejang Lebong untuk melakukan upaya penanganan.
Khususnya warga yang saat ini mengalami gejalan demam yang jumlahnya sudah terdata sebanyak 135 orang.
‘’Kita sudah koordinasi dengan Dinkes Kabupaten Rejang Lebong untuk meminta bantuan penanganan,’’ imbuh Sofyan.
Terpisah, Kepala Dinkes Kabupaten Rejang Lebong Syamsir, S.KM, M.KM kepada RB saat dikonfirmasi membenarkan informasi tersebut.
Mereka juga sudah menyiapkan langkah penanganan, yaitu berupa upaya pemeriksaan swab PCR terhadap warga di desa tersebut.
Swab PCR
‘’Kita sudah melakukan penanganan melalui puskesmas terdekat dari desa. Di mana sudah ada 26 sampel warga diambil untuk dilakukan pemeriksaan swab PCR di Laboratorium untuk memastikan apakah terpapar Covid-19 atau tidak nantinya,’’ sampai Syamsir.
Ditambahkan Syamsir, mereka berharap kejadian di desa tersebut bisa menjadi pelajaran bagi seluruh masyarakat di Kabupaten Rejang Lebong. Baca Selanjutnya>>>
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: