HONDA

Pelaku Begal Ambulans Belum Berhasil Dibekuk, Rp 5 Juta untuk Pemberi Informasi

Pelaku Begal Ambulans Belum Berhasil Dibekuk, Rp 5 Juta untuk Pemberi Informasi

CURUP-  Meskipun saat ini Polres Rejang Lebong (RL) belum berhasil mengamankan para pelaku aksi begal mobil ambulan beberapa waktu silam, namun polisi sudah mengantongi identitas para pelaku.

BACA JUGA: Begal Ambulans di Palak Curup Memang Terlalu, Alkes Ikut Diembat

Saat ini polisi sudah menetapkan setidaknya empat terduga pelaku masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Polres Rejang Lebong.

Masing-masing Bayu (20) dan Dandi Saputra (21), keduanya warga Desa Kepala Curup Kecamatan Binduriang.

Serta dua lagi, yaitu Baim (35) warga Desa Tanjung Aur Kecamatan Saindang Kelingi dan Epan Dedef Saputra (33) warga Desa Kepala Curup Kecamatan Binduriang.

Bahkan dalam selebaran yang sudah berseliweran di media sosial (Medsos), Polres Rejang Lebong memberikan keterangan bagi yang memiliki informasi keberadaan para DPO tersebut akan diberikan imbalan Rp 5 juta.

Kapolres Rejang Lebong AKBP Puji Prayitno, S.IK, MH melalui Kasat Reskrim AKP Rahmad Hadi Fitrianto, SH, S.IK kepada RB kemarin, para pelaku ini diduga sudah kabur ke luar wilayah Kabupaten RL.

BACA JUGA: Identitas Dikantongi, Polisi Buru 7 Pelaku Begal Ambulans di Jalan Lintas Curup-Lubuklinggau

Sehingga mereka menerbitkan surat DPO bagi para pelaku tersebut. ‘’Benar, para terduga pelaku yang sudah kita identifikasi ini, sudah diterbitkan DPO nya,’’ sampai Rahmat.

Ditambahkan Rahmat, dari sejak awal kejadian hingga saat ini mereka terus melakukan upaya pengejaran untuk menangkap pelaku. Bahkan barang bukti handphone milik sopir ambulans dan satu unit alat tensi darah digital yang sempat dibawa kabur para pelaku, berhasil diamankan.

‘’Kita akan terus melakukan pengejaran sampai kemanapun pata pelaku curas ini. Untuk barang bukti yang sempat dirampas pelaku, berhasil kita dapatkan satu unit hendphone dan satu unit alat tensi darah digital. Handphone yang berhasil kita amankan milik dari supir ambulance, sedangkan untuk handphone perawat masih dibawa kabur para pelaku,’’ demikian Rahmat. (dtk/RBOnline)

Simak Video Berita 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: