Ini Akhir Cerita dari Kasus Suntik Vaksin Kosong
RB ONLINE - Berakhir damai. Ya, kasus suntik vaksin kosong di Jakarta Utara yang sempat viral di jagad maya belakangan ini dipastikan berakhir damai. Antara korban dan pelaku sudah menjalani mediasi. Kedua pihak sepakat untuk menghentikan kasus ini.
BACA JUGA: Sedih, Banyak Guru Agama dan Tenaga Kependidikan Tak Bisa Daftar PPPK 2021
“Tadi malam sudah terjadi mediasi antara pihak penyelenggara, kemudian terlapor hingga korban sudah ada kesepakatan damai,” kata Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Guruh Arif Darmawan saat dihubungi, Rabu (11/8) sebagaimana dikutip dari jawapos.com.
Guruh menuturkan, pelaku sudah minta maaf kepada korban atas kelalaiannya. Korban pun sudah bisa menerima penjelasan pelaku. Sehingga sepakat damai. “Kalau mereka sudah sepakat semua, jadi ya sudah. Mereka sudah sepakat untuk cabut dan tidak akan melakukan tuntutan kan ya sudah,” jelasnya.
Sebelumnya, viral aksi kontroversial berupa pemberian vaksin kosong kepada warga. Dalam video yang beredar, terlihat jika seorang pemuda tengah menjalani vaksinasi Covid-19. Saat itu dia ditangani oleh perawat dengan pakaian Alat Pelindung Diri (APD) lengkap.
BACA JUGA: Warga Isoman Tak Dapat Perhatian, Pemerintah Diminta Lebih Bertanggungjawab
Awalnya tidak terlihat kejanggalan dari proses vaksinasi ini. Keanehan muncul saat tenaga kesehatan (nakes) tersebut mengeluarkan jarum suntik dari dalam boks vaksin. Jarum suntik itu terlihat kosong, namun tetap disuntikan kepada warga.
Bekas suntikan itu pun ditutup dengan perban selayaknya vaksinasi pada umumnya. Peristiwa ini dikabarkan terjadi di Sekolah IPK Pluit Timur, Jakarta Utara. (*/jpg/RBOnline)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: