Begini Ritual Tabut di Tengah Pandemi, Tetap Dilakukan Terbatas dan Tak Persoalkan Dana Bantuan
UNTUK kedua kalinya, festival perayaan Tabut ditiadakan tahun ini, setelah hal serupa juga terjadi tahun 2020 lalu akibat pandemi Covid-19. Meski demikian, ritual Tabut tetap dilakukan secara terbatas, dilakukan di rumah masing-masing KKT.
BACA JUGA: Merah Putih Raksasa Terbentang di Pantai Panjang
Tabut tahun 2021 di masa Penerapan PPKM di Provinsi Bengkulu, sangat terbatas pelaksanaanya. Setiap Keluarga Kerukunan Tabut (KKT) hanya akan melaksanakan ritual di rumah masing-masing.
Adanya Maklumat Kapolda Bengkulu tanggal 14 Agustus 2021 tentang kepatuhan penerapan Prokes akan diterapkan secara maksimal.
Bendahara Turunan Budaya (TB) Kerukunan Keluarga Tabut (KKT) Wahyudi Dahlan mengatakan mengindahkan Maklumat Kapolda Bengkulu Irjen.Pol Drs. Guntur Setyanto, M. Si mereka tidak menggelar festival. Sementara ritual juga hanya dilakukan terbatas demi menghinari kerumunan.
BACA JUGA: HUT RI ke-76, Gubernur: Spirit di Masa Pandemi Covid-19
“Semua dilaksanakan terbatas saja dan di rumah masing-masing setiap keluarga Tabut,” jelasnya kepada RB.
Bahkan kata Wahyudi saat penyelenggaraan berbagai ritual yang selanjutnya antara lain arak coki dan arak sorban dan Tabut Naik Pangkek tetap dilaksanakan di rumah dan tidak keluar dari area lokasi dengan tetap menggunakan masker alias patuh kepada prokes yang sudah disepakati bersama.
Seperti mencuci tangan, menggunakan masker dan menjaga jarak agar terhindar kerumunan. “Ini semata-mata demi keselamatan kita bersama,” paparnya.
Sementara itu salah seorang keluarga penerus Tradisi Tabut di Bengkulu, Rahmad Hidayat (45) warga Kelurahan Bajak, tetap membuat Tabut di tengah pandemi ini, dengan sangat terbatas.
Alumni sarjana Peternakan dari Universitas Bengkulu itu, tampak sibuk menghias bangunan Tabut agar terlihat indah, saat dikunjungi RB kemarin. Dayat sapaan akrabnya mengatakan, pihaknya tetap menerapkan Prokes.
BACA JUGA: Terlibat Curanmor di Tiga TKP, Remaja Putus Sekolah Diamankan
Patuhi Prokes
“Kami juga melaksanakan sangat terbatas hanya keluarga saja, dengan mematuhi prokes. Tabut yang dibuat sudah selesai untuk bagian puncak, dan sekarang menyelesaikan bagian badan. Bagi Dayat prinsip keindahan dalam bentuk bangunan sudah diwariskan dari dulu. “Keindahan bangunan ini wujud dari kasih dan sayang kami kepada Husein cucu Nabi,” katanya. Baca Selanjutnya>>>
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: