HONDA

Tiga Jurus Prabowo Hadapi Gejolak Global: Hilirisasi, Mitra Dagang, dan Konsumsi Rakyat

Tiga Jurus Prabowo Hadapi Gejolak Global: Hilirisasi, Mitra Dagang, dan Konsumsi Rakyat

Tiga strategi utama Presiden Prabowo Subianto dalam menghadapi tantangan ekonomi global--Dok/antaranews.com

RAKYATBENGKULU.COM - Dalam menghadapi tantangan ekonomi global, termasuk kebijakan tarif barang impor dari Amerika Serikat yang berpotensi memicu gejolak, Presiden Prabowo Subianto menyiapkan tiga langkah strategis untuk menjaga stabilitas dan pertumbuhan ekonomi nasional.

Deputi Bidang Diseminasi dan Media Informasi Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Noudhy Valdryno, menyampaikan bahwa ketiga langkah ini bertujuan untuk mengoptimalkan potensi Indonesia di tengah ketidakpastian global.

BACA JUGA:Pemudik Kaget Rumah Dibobol, 20 Laporan Masuk ke Polresta Bengkulu

BACA JUGA:Rupiah Tertekan, Analis: Kebijakan Tarif AS Jadi Pemicu Utama

“Dengan memperkuat hubungan dagang internasional, mengoptimalkan potensi sumber daya alam, dan meningkatkan konsumsi dalam negeri, Presiden Prabowo membuktikan bahwa Indonesia dapat tetap tumbuh meskipun di tengah situasi global yang penuh ketidakpastian,” ujar Noudhy, dikutip dari ANTARANEWS.COM, Kamis.

Berikut penjabaran tiga kebijakan utama Presiden Prabowo Subianto:

1. Perluasan Mitra Dagang Internasional

Langkah pertama yang diambil Presiden Prabowo adalah memperluas jangkauan mitra dagang Indonesia ke berbagai kawasan strategis dunia.

“Pada minggu pertama setelah dilantik, Presiden Prabowo mengajukan keanggotaan Indonesia dalam BRICS (Brazil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan), sebuah kelompok ekonomi yang mencakup 40 persen perdagangan global. Langkah itu semakin memperkuat posisi Indonesia dalam perdagangan internasional,” jelas Noudhy.

Selain BRICS, Indonesia juga memperkuat perjanjian multilateral seperti RCEP yang mencakup negara-negara ASEAN dan mitra seperti Jepang, China, Korea Selatan, hingga Selandia Baru. 

BACA JUGA:Momen Haru Lebaran Pertama, Deretan Selebriti Ini Rayakan Idul Fitri Sebagai Mualaf

BACA JUGA:NasDem Tak Ambil Jatah Kabinet Prabowo, Surya Paloh: 'Kami Tahu Diri'

Pemerintah juga terus melanjutkan proses keanggotaan di Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD), serta negosiasi perjanjian dagang lainnya seperti CP-TPP, IEU-CEPA, dan I-EAEU CEPA.

2. Percepatan Hilirisasi Sumber Daya Alam

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: