HONDA

Terima Kasih Atlet Paralimpiade Indonesia, Total 9 Medali Dibawa

Terima Kasih Atlet Paralimpiade Indonesia, Total 9 Medali Dibawa

 

RB ONLINE -  Paralimpiade Tokyo 2020 resmi berakhir malam ini (5/9). Upacara penutupan berlangsung di Japan National Stadium, Tokyo.

Kontingen Indonesia finis diperingkat ke-43 dalam daftar akhir klasemen perolehan medali. Merah Putih mendulang total 9 medali yang terdiri atas 2 emas, 3 perak, dan 4 perunggu.

BACA JUGA: SEJARAH! Emas Perdana Indonesia Setelah 41 Tahun di Ajang Paralimpiade

Ini adalah capaian yang luar biasa. Terbaik sepanjang sejarah keikutsertaan Indonesia di Paralimpiade. Apalagi, sejak Paralimpiade modern di Seoul 1988, tahun ini untuk kali pertama Indonesia berhasil mendulang emas.

Yakni melalui ganda putri (Leani Ratri Oktila/Khalimatus Sadiyah) dan ganda campuran (Hary Susanto/Leani Ratri Oktila).

Emas tersebut adalah yang pertama bagi Indonesia dalam 41 tahun terakhir.

BACA JUGA: Jangan Hanya Wacana, Segerakan Bangun Sarana dan Prasarana Otomotif

Atau saat Indonesia mendulang dua emas pada Paralimpiade Arnhem 1980. Ketika itu, Indonesia mendapatkan dua emas.

Bahkan sejak Atlanta 1996 sampai Beijing 2008, Indonesia gagal meraih satupun medali. Pada London 2012 dan Rio 2016, Indonesia cuma mendapatkan masing-masing satu perunggu.

BACA JUGA: Orbitkan Klub Bengkulu Tembus Liga 2, Tak Mesti PS Bengkulu

Pada Tokyo 2020, Indonesia juga meloloskan 23 atlet dari 7 cabang olahraga. Jumlah itu adalah yang terbanyak dalam sejarah.

Chef de Mission Indonesia pada Paralimpiade Tokyo 2020 Andi Herman mengatakan bahwa pencapaian kontingen Indonesia bukan cuma prestasi.

“Tetapi ini sejarah karena untuk kali pertama sejak 41 tahun, Indonesia meraih emas,” ucap Andi dalam konferensi pers via zoom.

Wakil Sekretaris Jenderal NPC Indonesia Rima Ferdianto menambahkan bahwa pihaknya sudah melakukan desain roadmap prestasi olahraga Indonesia sampai 2045.

BACA JUGA: Keberangkatan Atlet Bengkulu ke PON Papua Bertahap

Saat itu, Indonesia diharapkan meraih peringkat 10 besar pada Paralimpiade. “Tentunya kerja harus berkelanjutan dan kontinu,” ucap Rima.

Menurut Rima, pada Paralimpiade Paris 2024, pihaknya mencanangkan target tiga emas. Cabang-cabang yang tidak lolos di Tokyo 2020 seperti boccia dan panahan didorong untuk lolos.

“Target tiga emas itu minimal. Jadi, memang harus memanfaatkan ranking point dan qualification point,"  kata Rima. Baca Selanjutnya>>>

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: