Sabar, Pencairan TPG untuk Triwulan III Tunggu SK Kemendikbud
BENGKULU TENGAH- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) memastikan pencairan Tunjangan Profesi Guru (TPG) Triwulan III tinggal menunggu SK dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Apabila SK sudah diterbitkan maka pencairan TPG Triwulan III bisa disalurkan.
Kepala Dinas Dikbud Bengkulu Tengah, Saidirman, SE, MM melalui Operator TPG sekaligus menjabat Kasi Pendidik Tenaga Kependidikan (PTK) Dinas Dikbud Benteng, Andri Winata, S.Pd mengatakan, pada saat ini validasi sedang dilakukan oleh pusat. BACA JUGA: Ubah Sampah jadi Rupiah, Alhamdulillah Indah dan Berkah, Ada Ecobrikcs dari Sampah di Desa Wisata Rindu Hati
Pada saat ini sebagian besar guru sudah valid dan hanya beberapa guru saja yang masih dilakukan proses validasi.
“Saat ini sudah 702 guru yang valid dan hanya menyisakan 100-an guru dan pengawas yang masih dalam proses validasi. Untuk guru yang sudah divalidasi tersebut, pada saat ini tinggal menunggu SK dari pusat untuk dilakukan pencairan TPG Tw III tersebut. Apabila SK sudah turun maka pencairan sudah bisa dilaksanakan,” ungkapnya.
Ia menambahkan, total guru dan pengawas yang akan menerima TPG triwulan III ini berkisar 800-an orang. Untuk data pasti berapa guru dan pengawas yang menerima TPG Triwulan III, nanti pada saat validasi sudah selesai dilakukan oleh pemerintah pusat.
Sebab setiap Triwulannya jumlah penerima TPG ini akan berubah, baik itu bertambah maupun berkurang. Semuanya tergantung dari berapa jumlah guru baru yang menerima TPG dan berapa guru yang memasuki usia pensiun atau yang meninggal dunia.
“Diperkirakan TPG triwulan III ini akan cair pada akhir September atau awal Oktober mendatang. Semoga pusat bisa cepat menerbitkan SK untuk dilakukan pencairan tersebut.
Jangan Mengeluh
Untuk diketahui, pada Tw II sebelumnya pencairan sebanyak 812 orang guru dan pengawas, yang mana dari jumlah tersebut terdiri dari gurus sebanyak 789 orang dan 23 pengawas. Untuk mencairkan TPG sebanyak 812 orang tersebut anggaran yang disediakan sebanyak Rp 9,5 miliar,” pungkasnya. Baca Selanjutnya>>>
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: