HONDA

Sepuluh Bulan Capai 50 Persen, Pemerintah Terus Kejar Target Vaksinasi

Sepuluh Bulan Capai 50 Persen, Pemerintah Terus Kejar Target Vaksinasi

 

JAKARTA – Pemerintah mengumumkan telah berhasil menyentuh separo dari total target vaksinasi nasional untuk vaksin dosis pertama Covid-19. Target 50 persen vaksinasi itu berhasil dicapai per Kamis (14/10) lalu.

Berdasar data satgas Covid-19 kemarin (15/10), total cakupan vaksinasi dosis pertama mencapai 105.464.686 orang, sedangkan dosis kedua atau lengkap mencapai 61.397.055 orang. ’’Pemerintah mengapresiasi semua pihak yang telah bekerja keras agar program vaksinasi dapat berjalan lancar dan sesuai harapan,’’ ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate.

Johnny mengatakan, percepatan vaksinasi untuk kelompok lansia dan remaja masih menjadi fokus pemerintah. Hingga saat ini, baru 33,5 persen sasaran kelompok lansia yang sudah mendapatkan dosis pertama. Sebanyak 21,7 persen di antaranya sudah mendapatkan dosis lengkap. Untuk kelompok remaja, cakupannya baru mencapai 15,4 persen dosis pertama. Lalu, baru 11,3 persen dari mereka yang sudah mendapatkan dosis lengkap.

Ketua Komnas PP Kejadian Ikutan Pascaimunisasi (KIPI) Prof Hindra Irawan Satari memastikan, sepanjang 10 bulan periode vaksinasi, pihaknya belum menemukan kasus fatal yang terkait langsung dengan vaksinasi. Menurut dia, gejala pascavaksinasi merupakan reaksi alamiah tubuh dalam proses membentuk antibodi. Gejala yang kerap terjadi sejauh ini umumnya demam, mual, pusing, nyeri otot, mengantuk, kemerahan, hingga gatal. ’’Tubuh memberikan respons, ia tergugah membentuk kekebalan,’’ ujar Hindra.

Untuk mengantisipasi gejala tersebut, dia menyarankan beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum vaksinasi. Misalnya, memastikan kondisi kesehatan fisik dan mental. ’’Pastikan dalam keadaan sehat dan bahagia,’’ katanya.

Hindra menambahkan, Komnas KIPI masih terus memantau, mengkaji, dan merekomendasikan apakah vaksin yang beredar aman bagi masyarakat. ’’Ini dipantau dan dikaji setiap hari. Sejauh ini, lebih baik divaksin daripada tidak dan vaksin yang terbaik adalah vaksin yang tersedia,’’ jelasnya.

Terpisah, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyampaikan bahwa pihaknya akan terus membantu pemerintah mempercepat vaksinasi. Target sebanyak 70 persen di seluruh daerah, kata Hadi, masih terus dikejar. ’’Sehingga aktivitas masyarakat di wilayah tersebut dapat berjalan lancar dengan perlindungan vaksinasi, baik dosis pertama maupun dosis kedua,’’ terang Hadi dalam keterangan resminya.

Bersama Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono, Hadi berkunjung ke Jawa Timur. Setelah Banyuwangi, kemarin giliran Surabaya yang mereka sambangi. Didampingi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, mereka meninjau serbuan vaksinasi di Lapangan THOR dan Terminal 2 Bandara Juanda. Di lokasi tersebut, vaksinasi menyasar lansia, penyandang disabilitas, dan pelajar usia 12 tahun ke atas. (tau/syn/c7/bay)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: