Menjanjikan, Jengkol Maje Dikirim Hingga Jakarta
KAUR - Saat ini jengkol menjadi salah satu komoditi perkebunan yang menjanjikan. Harganya, bisa tembus hingga Rp 35 ribu per kilogram. Salah satu pengepul jengkol di Desa Tanjung Aur Kecamatan Maje, Wahono (35) mengatakan jengkol menjadi salah satu sumber penghasilan bagi masyarakat di desanya. Dalam satu tahun, bisa menjual sampai dengan 100 ton jengkol. Selain karena perawatannya yang mudah, juga karena harga jengkol saat ini yang mahal, sehingga masyarakat mulai beralih menanam jengkol. “Musimnya mulai dari Juli, mulai musim besarnya, kalau sekarang tidak banyak lagi,” ungkapnya. Wahono mengatakan selama ini jengkol dari desanya, selain dipasarkan di daerah Lampung juga sudah sampai ke Jakarta dan Jawa Barat. “Yang pertama karena permintaan, juga karena kualitasnya, jengkol dari sini kan tidak berlubang dan tidak ada ulat,” tambahnya. Dia juga mengatakan selama ini, tanaman jengkol selain tumbuh sendiri juga ada sebagian yang ditanam oleh masyarakat. Setelah berumur 5 tahun, pohon jengkol memulai berbuah. Selain perawatannya yang mudah juga proses panennya pun simpel. Setelah buah jengkol diturunkan dari batangnya lalu proses selanjutnya pengupasan, setelah itu siap untuk dijual. “Tidak ribet juga, terus kalau buahnya sudah tua itu menambah berat bobotnya. Satu karung garis biru yang dibawa ojek itu bisa sampai 200 kilogram,” tutupnya. (CW1)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: