Peran Hubungan Masyarakat (Humas) Pemerintah Daerah di Masa Pandemi Covid-19

Dalam sebuah instansi, Humas memiliki peranan penting dalam membangun citra positif yang diharapkan oleh organisasi. Begitu pula dengan Pemerintah Daerah, Humas berperan besar dalam menjalankan fungsi manajemen dan komunikasi dengan publik agar tujuan Pemerintah Daerah dapat tercapai. Berdasarkan Peraturan Menteri (Permen) Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) No 30 Tahun 2011 tentang Pedoman Umum Tata Kelola Kehumasan di Lingkungan Instansi Pemerintah, dijelaskan bahwa Humas pemerintah adalah lembaga Humas dan/atau praktisi humas pemerintah yang melakukan fungsi manajemen dalam bidang informasi dan komunikasi yang persuasif, efektif, dan efisien. Hal itu, untuk mencipakan hubungan yang harmonis dengan publiknya melalui berbagai sarana kehumasan dalam rangka menciptakan citra dan reputasi yang positif instansi pemerintah. Selain itu, diatur pula dalam Permen PAN RB No. 30/2011 tentang Pedoman Umum Tata kelola Kehumasan menyebutkan bahwa tugas Humas pemerintah yaitu melaksanakan komunikasi timbal balik antara instansi pemerintah dan publik yang terencana untuk menciptakan saling pengertian dalam mencapai tujuan demi memperoleh manfaat bersama, hal ini penting untuk menyampaikan pesan kebijakan dan program agar publik mendapatkan pemahaman yang baik. Di masa pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia saat ini, Pemerintah Daerah baik Kota maupun Kabupaten harus bersikap pro aktif dalam mendukung usaha Pemerintah Pusat dalam mengendalikan penyebaran virus Corona. Angka kematian akibat virus Corona di Indonesia yang cukup mengkhawatirkan tentu membuat Pemerintah Pusat dan Daerah harus bersinergi dengan baik untuk mengendalikan penyebaran virus dan menekan angka kematian dengan harapan pandemi dapat segera berakhir. Humas Pemerintah Daerah yang memiliki tugas dan fungsi sebagai saluran komunikasi antara Pemerintah Daerah dan publik memikili peranan penting dalam menyampaikan informasi terkait Pandemi Covid-19 kepada masyarakat. Pada daerah tertentu khususnya daerah terpencil, kesulitan akan akses informasi dan tingkat penerimaan informasi yang rendah mengenai virus Corona menjadi tantangan tersendiri bagi Pemerintah sehingga diperlukan peranan Humas Pemerintah Daerah jembatan informasi kepada masyarakat. Beberapa peranan penting yang dilakukan Humas Pemerintah Daerah selama masa Pandemi Covid-19 diantaranya yaitu sebagai fungsi komunikasi sebagai teknisi seperti menulis, membuat selebaran, spanduk, baliho mengenai informasi tentang Covid-19. Pada awal-awal penyebaran virus Corona kita sering melihat informasi baik di media cetak maupun media sosial mengenai gejala penyakit Covid-19, tata cara perawatan bila merasa memiliki gejala dan yang harus dilakukan apabila melakukan kontak erat dengan orang yang tertular virus tersebut. Sementara saat ini ketika masyarakat sudah berangsur paham dengan keberadaan virus ini, Humas berperan kembali dalam menyampaikan aturan-aturan selama pandemi seperti PPKM (Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) dan Protokol Kesehatan di era New Normal seperti penerapan 3 M (Memakai Masker, Menjauhi Kerumunan, Membatasi Mobilitas). Selain itu, keberhasilan program vaksinasi juga tidak lepas dari peran Humas dalam menyampaikan informasi tersebut. Vaksinasi Covid-19 yang awalnya kurang diterima dengan baik di masyarakat akibat terpaan hoax yang terus menerus, memerlukan peran Humas sebagai fasilitator komunikasi kepada publik. Penyampaian pentingnya gerakan vaksinasi ini disampaikan melalui pemberitaan melalui media cetak/elektronik, maupun media sosial. Selain itu, baliho dan pidato oleh Kepala Daerah juga mempengaruhi minat masyarakat terhadap vaksinasi. Pada akhirnya, Humas Pemerintah Daerah berperan dalam kesuksesan Pemerintah Daerah dalam mendukung pengendalian penyakit Covid-19. Tentu kita akhirnya berharap agar masyarakat khususnya di Daerah dapat lebih waspada mengenai bahaya virus Corona dan pentingnya vaksinasi sehingga pandemic ini dapat segera berakhir. Ditulis oleh: Siska Oktalia, S.I.Kom Mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi Universitas Bengkulu

Sumber: