BANNER KPU
HONDA

Tahun Baru Imlek 2573, Berharap Covid-19 Sirna di Tahun Macan Air

Tahun Baru Imlek 2573, Berharap Covid-19 Sirna  di Tahun Macan Air

   

BENGKULU, rakyatbengkulu.com – Tahun Baru Imlek 2573 yang jatuh pada tanggal 1 Februari 2022 nanti, merupakan tahun Macan Air berdasarkan zodiak Cina. Namun peringatan Tahun Baru Imlek kali ini tidak seramai seperti tahun-tahun sebelum datangnya pandemi Covid-19. Hal itupun dirasakan para warga keturunan Tionghoa di Kota Bengkulu.

Alung (52) pemilik Berkat Motor di Kampung Cina mengatakan, perayaan Tahun Baru Imlek 2022 ini termasuk tahun sulit setelah tahun 2021 akibat pandemi Covid-19. Meski demikian, ia menyebut perayaan Imlek ini tetap harus dilaksanakan walaupun seadanya. Contohnya mulai dari hidangan, hiasan ornamen begitu juga angpao.

Harapan terbesar di Tahun Macan air ini adalah Covid segera berakhir, seluruh keluarga diberi kesehatan dan dilimpahkan berkah kesejahteraan. “Mari bersama kita berdoa agar di tahun baru ini kita diberi kemudahan dalam menjalani kehidupan dan melupakan salah di tahun lalu,” Ujar Alung.

Sementara itu, warga lainya Acong (38) pemilik usaha warung kelontong di Kampung Cina Kelurahan Malabero menjelaskan,  Tahun Baru Imlek ini dikenal sebagai Chinese New Year oleh sebagian masyarakat. Tapi kalau masyarakat keturunan Cina lebih dikenal dengan Guo Nian dan Xin Jia yang memiliki arti bulan baru.

Tiga hari sebelum tahun baru Imlek biasanya membersihkan rumah untuk membuang kesialan, mendekor rumah dengan ornamen merah yang melambangkan sejahtera, kuat serta membawa keberuntungan. Tentunya kue ranjang dan jeruk mandarin juga tidak akan ketinggalan untuk dihidangkan kepada para tamu yang datang.

“Kue ranjang dan jeruk mandarin itu menu wajib yang dihidangkan, dan menyiapkan angpao amplop merah yang berisikan uang untuk dibagikan ke saudara dan anak-anak, untuk memperlancar rejeki, kemudian beribadah untuk mendoakan para leluhur, membakar dupa dan menyajikan persembahaan kepada Dewa guna mendapat keberkahan,” ujarnya.

Namun diakui Acong sejak Covid-19 melanda, memang perayaan Imlek tidak semeriah tahun-tahun sebelumnya. “Sekarang harga sembako naik dan mencari cuan (uang, red) agak susah dari sebelum Covid-19” tutupnya. (cw3)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: