HONDA

Gagal Juara, Fajar/Rian Kecewa dan Sampaikan Maaf

Gagal Juara, Fajar/Rian Kecewa dan Sampaikan Maaf

 

HANYA duduk sebagai runner up, jelas bukanlah sebuah prestasi membanggakan bagi pasangan ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Fajri, begitu pasangan ini lebih kerap disebut baru saja gagal meraih gelar juara Korea Terbuka.

Juara Korea Terbuka 2019 itu, harus mengakui keunggulan pasangan tuan rumah, Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae dengan rubber gim 21-19, 15-21, 18-21 di babak final.

Berlaga di Palma Indoor Stadium, Suncheon, Minggu (10/4), Fajar/Rian sempat membuka asa dengan menang di gim pertama dengan skor 21-19. Mereka padahal tertinggal lebih dahulu 11-16.

Tapi di gim kedua dan ketiga, momentum malah berbalik kepada Kang/Seo yang merupakan racikan baru negeri gingseng. Permainan lebih solid dan defend rapat lawan membuat Fajar/Rian kesulitan.

Fajar/Rian pun mengaku kecewa seraya meminta maaf kepada masyarakat Indonesia.

BACA JUGA; Korea Open 2022: Fajar Ryan Takluk, Indonesia Nihil Gelar

“Alhamdulillah kami sudah menyelesaikan pertandingan ini. Tapi kami kecewa dengan hasilnya, bukan yang diharapkan tapi ke depan bagaimana kami bangkit ke depannya,” ucap Fajar.

“Kami mohon maaf untuk seluruh masyarakat Indonesia baik yang mendukung langsung maupun yang di Tanah Air karena belum bisa memberikan gelar juara. Terima kasih atas dukungan dan doanya selama ini, semoga kami ke depan bisa lebih baik lagi,” lanjut Fajar.

Stamina dan ketenangan diungkapkan Fajar/Rian adalah faktor yang harus mereka perbaiki lagi ke depan. “Kami akan terus memperbaiki apa yang kurang dan pastinya semangat terus. Terutama di stamina, fisik dan ketenangan,” ungkap Fajar.

“Di pertandingan hari ini kami bola depannya kalah ya, itu salah satu yang harus diperbaiki kalau ketemu mereka lagi,” sahut Rian.  

Tambah Motivasi ke Depan

Korea Terbuka menjadi akhir perjalanan panjang Fajar/Rian di awal tahun 2022 ini. Total sudah empat turnamen beruntun diikuti pasangan nomor sembilan dunia itu dalam kurun waktu satu setengah bulan.

Adapun turnamen yang diikuti tersebut adalah Jerman Terbuka (16 besar), All England (32 besar), Swiss Terbuka (juara), dan Korea Terbuka (runner up).

“Secara penampilan di Korea ini. kami menilai kami sudah cukup baik dengan bisa masuk final walau tidak berhasil mempertahankan gelar,” sebut Fajar.

“Di dua turnamen awal kami mendapat hasil yang kurang baik. Tapi di Swiss kami berhasil bangkit dan juara, itu menambah kepercayaan diri. Walau tidak berhasil juara di sini tapi masuk final saja sudah jadi tambahan motivasi kami ke depan,” kata Rian. Baca Selanjutnya>>>

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: