Rumah Pengelola Arisan Online
Rumah milik orangtua BO (24) di Kelurahan Karang Anyar Kecamatan Curup Timur d dipasang bambu sebagai bentuk penyegelan oleh peserta arisan online yang dijalankan BO.--
BENGKULU, rakyatbengkulu.disway.id – Hingga saat ini keberadaan BO warga Kelurahan Karang Anyar Kecamatan Curup Timur beserta suami dan orangtuanya, belum diketahui.
BO dilaporkan peserta arisan dan investasi diduga bodong yang dijalankanya sejak beberapa tahun belakangan. Kemarin (1/7) RB mencoba mendatangi lingkungan rumah BO di Kelurahan Karang Anyar Kecamatan Curup Timur.
Salah satu warga setempat, Dedi (38) yang kebetulan melintas di depan rumah BO mengungkapkan, BO di rumah tersebut tinggal bersama suami dan anaknya, serta orangtua, termasuk adik-adik Bo.
BACA JUGA:Owner Arisan Online Bantah Menipu
“Dia (Bo, red) di sini tinggal bersama orang tuanya dan sudah cukup lama tinggal di sini karena memang orang asli sini,’’ kata Dedi.
Sementara itu, tetangga BO lainnya yang tinggal berselang beberapa rumah mengaku juga ikut arisan yang dikelola BO.
Arisan yang diikuti awalnya arisan tabungan yang biasanya dijalankan orang-orang selama ini. Namun awal tahun lalu dirinya ikut tergiur saat BO membenarkan arisan sistem investasi yang dinamakan over slot, karena ada keuntungan yang akan didapatkan.
BACA JUGA:Puluhan Wanita Member Arisan Online Datangi Polda Bengkulu, Kerugian hingga Rp 1 Miliar
“Saya kebetulan masih keluarga, jadi tidak enak sebenarnya bang, tapi saya juga jadi korban. Kalau arisan biasa saya sudah lama main, lebih kurang tiga tahunan dan lancar-lancar saja. Baru awal tahun lalu ikut arisan yang menawarkan keuntungan besar, makanya tergiur,’’ ucap wanita muda yang tidak mau disebutkan namanya ini.
Disampaikan wanita tersebut, di lingkungan BO tinggal, cukup banyak yang jadi korban dan bukan hanya tetangga saja. Melainkan juga banyak keluarga Bo sendiri yang menjadi korban lantaran tergiur keuntungan yang dijanjikan.
“Tetangga sama keluarganya disini (lingkungan rumah Bu, red) juga banyak bang yang jadi korban,” imbuh wanita yang terus meminta namanya tidak ditulis.
BACA JUGA:Terlapor Penipuan Arisan Online “Menghilang”
Sementara itu, kemarin siang, salah satu warga Kecamatan Curup Utara berinisial ZK dan pacarnya mendatangi rumah BO dan menanyakan keberadaan BO. Karena keduanya ternyata belum tahu kalau BO sudah melarikan diri dan dilaporkan ke polisi.
“Tidak tahu kami bang, tapi janganlah dibuat namo lengkap, kelak gaek tahu, keno marah kami bang (Tidak tahu kami bang, tapi janganlah dibuat nama lengkap, nanti orang tua tahu, kena marah kami bang, red),’’ ucap ZK.
Ditambahkan ZK, dia dan sang pacar sudah menginvestasikan uang hingga Rp 11 juta, meskipun mengakui sudah pernah mendapatkan hasil dari BO cukup besar.
BACA JUGA:Lagi, 191 Warga Tertipu Arisan Rp 4 Miliar, 34 Orang dari Kota Bengkulu
“Memang sudah pernah dapat bang, tapi kan yang masih dengan BO lumayan. Makonyo kami ke siko nak nagih bang (makanya kami kesini mau menagih bang, red),’’ imbuh ZK.
Sementara itu, korban yang melapor ke kantor polisi terus berdatangan. Kemarin (1/7) korban lainnya berinisial NA (24) asal Curup tinggal di Kota Bengkulu membuat laporan ke Ditreskrimum Polda Bengkulu mengenai dugaan kasus penipuan dan penggelapan yang dilakukan arisan BO.
Na mendatangi Ditreskrimum Polda Bengkulu sekitar pukul 10.00 WIB Jumat (1/7). Ia mengaku sudah mengalami kerugian Rp 4 juta rupiah setelah mengikuti arisan BO.
BACA JUGA:Terpercik Genangan Air, Nyawa Melayang
“Tadi saya melapor ke Polda sekitar pukul 10.00 WIB. Saya disuruh buat laporan baru, saya sudah merasa ditipu, karena owner arisan BO sudah kabur tidak ada lagi di rumahnya,” ungkap Na.
Oleh tim penyidik, keterangan Na melanjutkan dari keterangan MT (22) sebelumnya yang merupakan korban yang sama di arisan BO. “Saya melanjutkan keterangan dari korban MT sebelumnya,” terang Na.
Na menerangkan telah memberikan bukti transfer kepada pihak penyidik. “Saya sudah memberikan bukti transfer sebanyak dua kali, dengan jumlah Rp 4 juta,” jelas Na. Na yang merupakan warga Curup dan satu desa dengan BOtelah mengalami kerugian Rp 4 juta di arisan dengan sistem over slot.
BACA JUGA:Penjual Miras Oplosan yang Tewaskan 2 PL dan 1 Tamu Karaoke Ayu Ting Ting Ditangkap
“Dua kali totalnya Rp 4 juta, satu desa dengan BO di Karang Anyar tapi kerjanya di Kota Bengkulu. Saya kenal BO dari teman dekat saya, yang kebetulan pacar adiknya BO. Saya ikut arisan dengan sistem over slot,” terang Na. Ia sendiri sudah melakukan transfer dua kali ke arisan BO.
“Jadi saya transfer itu tanggal 17 Juni dijanjikan dapat di tanggal 28 Juni,” ungkap Na. Dua kali tansfer ini senilai Rp 2 juta dengan dijanjikan dapat Rp 5 juta oleh arisan BO.
“Saya transfer pertama Rp 2 juta dengan sistem over slot dengan dijanjikan dapat Rp 5 juta, transfer yang kedua itu di tanggal 22 Juni dijanjikan dapat tanggal 5 Juli bulan ini. Nominalnya sama dapatnya juga Rp 5 juta,” jelas Na.
Ia berharap pihak kepolisian segera menangkap BO karena sudah ratusan orang yang menjadi korban “Harapan saya Bunga segera ditankap dan uang saya kembali,” demikian Na. (dtk/jam)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: