Sebelum Pembunuhan, Ayah dan Anak di Rejang Lebong Sering Bertengkar Soal Asmara

RAKYATBENGKULU.COM - Di balik kematian tragis Feri (40) warga Desa Kesambe Lama Kecamatan Curup Timur, tersimpan kisah getir tentang cinta yang tak direstui dan konflik keluarga yang sudah lama membara. 

Tak banyak yang tahu, sebelum peristiwa berdarah itu terjadi, rumah di Desa Air Meles Atas Kecamatan Selupu Rejang, sudah kerap menjadi saksi pertengkaran hebat antara ayah dan anak.

Sa (50) warga Kelurahan Banyumas Kecamatan Curup Tengah, diketahui sering datang ke rumah anaknya, Helen (38), untuk menegur keras hubungan asmara yang dijalin sang anak dengan Feri. 

“Pemicu keributan karena Sa tidak suka anaknya (Helen) menjalin hubungan asmara dengan korban. Informasinya seperti itu,” ungkap Kepala Dusun I Desa Air Meles Atas, Aprioni dikutip KORANRB.ID.

BACA JUGA:Satu Nama Terlapor Muncul di Kasus Dugaan Korupsi Perkim Lebong, Kejati Bengkulu Terima SPDP

BACA JUGA:Unlocking Local Capital, Local Media Summit 2025 Dorong Masa Depan Media Berkelanjutan di Indonesia

Kedatangan Sa ke rumah Helen yang semula hanya untuk menasihati, sering berakhir dengan pertengkaran sengit. 

Bahkan, selama sebulan terakhir, hal itu menjadi pemandangan biasa bagi tetangga sekitar.

Di rumah yang sama, tinggal pula Santi (45) saudari Helen. 

Santi sempat menjadi saksi ketegangan yang nyaris tak pernah reda antara ayah dan anak tersebut. 

Situasi keluarga semakin rumit karena Helen sendiri masih memiliki suami sah yang sedang sakit stroke dan sudah sembilan bulan tak lagi tinggal serumah. 

Di sisi lain, Feri, sang kekasih, juga sedang menunggu proses cerai secara hukum dari istrinya.

BACA JUGA:Rektor UNIB Lantik Wakil Rektor Baru Periode 2025–2029, Fokus Perkuat Tata Kelola dan Inovasi Kampus

BACA JUGA:Disperindagkop Mukomuko Jemput Bola untuk Percepat Penguatan Koperasi Merah Putih

Sumber: