Bob Tutupoly Meninggal Dunia, Yuni Shara Ungkap Kesedihan Mendalam

 

KEPERGIAN artis legendaris  Bob Tutupoly menyisakan duka bagi dunia hiburan tanah air.  Bob Tutupoly meninggal dunia pada usia 82 tahun di Rumah Sakit Mayapada Jakarta, Selasa (5/7) pukul 00.03.

Jenazahnya disemayamkan di Rumah Duka Siloam Jakarta.

Sederet pesohor hingga kalangan politisi mengungkapkan kehilangan atas penyanyi yang legendaris lewat tembang "Widuri" itu. Salah satunya, Yuni Shara. Lewat akun medsosnya Yunishara36, secara khusus kakak kandung penyanyi Kris Dayanti itu mengenang kembali saat -saat terakhir bersama almarhum. 

Mengenakan gaun berwarna putih, tampak Yuni menunjukkan kebagiaannnya bersama almarhum Bob. Mengenakan kaos berwarna merah, terlihat almarhum duduk di kursi roda tetap dengan senyuman khasnya.

"Selamat jalan Om Bob Tutupoli," tulis Yuni.

BACA JUGA: Owner Arisan Bodong Masih Diperiksa, Ada Indikasi Keterlibatan Keluarga

Bagi Yuni Shara, sosok almarhum Bob Tutupoli  menjadi catatan tersendiri. Karir kerartisannya meroket tajam, berkat banyak membawakan tembang-tembang lawas. Diantaranya tembang yang lebih dulu ngetop dibawakan Bob Tutupoli. 

Pada 1995 silam, diawal karirnya Yuni langsung meroket dan langsung dikenal publik setelah merekam ulang salah satu hit almahum, yakni “Mengapa Tiada Maaf”. Kala itu, album tersebut  terjual 150 ribu kaset hanya dalam sepekan.

"Saya pernah menyanyikan beberapa lagu Oom Bob Tutupoli, Dan beberapa penghargaan yang pernah saya dapatkan Saat menyanyikan lagu "Mengapa Tiada Maaf" Ciptaan Om (Alm) Yessy Wenas," tulis Yuni. 

BACA JUGA: Tips Perawatan Baterai Atau Aki Pada Sepeda Motor

Sebelumnya, kabar duka juga disampaikan rekan sesama musisi Addie MS melalui media sosial Instagram. "Selamat jalan, Om Bob Tutupoly," tulis Addie di akun Instagram @addiems999, Selasa 5 Juli.

Diketahui, kesehatan Bob dikabarkan mengalami penurunan dalam beberapa bulan terakhir.  Bob Tutupoly lahir di Surabaya, Jawa Timur pada 13 November 1939 dari pasangan Adolf Laurens Tutupoly dan Elisabeth Wilhemmina Henket-Sahusilawane. 

Sumber: