HONDA

Nasib Pedagang Pasar Pagar Dewa Makin Tak Jelas, Mulai Angkut Dagangan

 Nasib Pedagang Pasar Pagar Dewa Makin Tak Jelas, Mulai Angkut Dagangan

Para pedagang loak Pasar Pagar Dewa pada Senin (11/7) mulai memindahkan barang dagangan mereka ke rumah masing-masing. karena beluma ada tempat berjualan lagi.foto:LUBIS RB--

 

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.DISWAY.ID – Nasib pedagang loak atau pedagang spare part bekas Pasar Pagar Dewa semakin tak jelas.

Kios mereka sudah 16 hari disegel pengelola pasar. Lantaran tidak mampu membayar biaya sewa.

Saat ini mereka tidak bisa lagi berdagang mencari nafkah.

Belum ada solusi lokasi pengganti bagi mereka untuk berdagang.

Sehingga memilih mengangkut barang dagangannya ke rumah masing-masing.

Salah satu pedagang loak, Swi Kings (38) mengatakan, ia memindahkan barang dari kios ke rumahnya untuk sementara, karena belum ada tempat berjualan lagi.

“Kita amankan dulu barang dagangan kita yanga ada di kios, kita pindahkan sementara ke rumah dari pada dibiarkan di sini sewa kios tetap berlanjut,” kata Kings. 

BACA JUGA: Tak Ada Nilai Tawar, Pedagang Pasar Pagar Dewa Tetap Diminta 'Angkat Kaki'

Tunggakan sewa kios Kings sendiri sudah ia lunasi sebesar Rp 3,8 juta.

Meskipun sudah lunas dan bisa mengambil barang dagangan, namun para pedagang belum punya rencana di mana akan berjualan lagi.

“Nantilah kita pikirkan lagi mau jualan dimana, yang penting kita ambil dulu barang-barang kita,” ungkap Kings.

Kings dan beberapa pedagang lainnya, belum menerima informasi dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bengkulu mengenai lokasi relokasi mereka.

“Sementara belum ada kita mendapat informasi dari Disperindag mengenai lokasi relokasi kita,” terang Kings

Para pedagang loak ini berharap adanya solusi dari Pemkot Bengkulu mengenai relokasi mereka, agar dapat berjualan kembali.

BACA JUGA: Minyak Goreng Subsidi Masih Langka, Kata Pedagang: Sulit Dapat Stok

“Nunggu solusi selanjutnya dari pihak-pihak yang telah kita koordinasi dari pihak pemerintah kota Bengkulu,” ucap Kings.

Koordinator Pasar Pagar Dewa, Marhan menjelaskan hingga sore Senin (11/7) sudah ada 10 penyewa kios yang melakukan pelunasan atas tunggakan sewa mereka.

Dan dipersilahkan untuk mengambil barang dagangan yang ada di dalam kios.

“Sudah ada sekitar 10 pedagang loak melakukan pelunasan atas tunggakan sewa mereka,” terang Marhan.

Pengambilan barang oleh pedagang kata Marhan di perbolehkan asal sudah melakukan pelunasan.

“Mereka sudah mulai mengambil barang dagangan mereka yang ada di dalam kios untuk di bawa ke rumah, ada yang hari ini (kemarin, red) ada yang besok (hari ini, red) karena sebagian masih mencari mobil angkutan,” jelas Marhan.

BACA JUGA: 10 Unit Bus Trans Rafflesia Sia-sia, 3 Tahun Parkir

Sementara Kepala Dinas Perindag Kota Bengkulu, Bujang HR mengatakan pihaknya sudah menemukan lokasi untuk relokasi para pedagang loak untuk berjualan kembali.

“Kita sudah rekomendasikan kepada kawan-kawan pedagang untuk di relokasi ke area Betungan di dekat Agro Industri,” kata Bujang.

Lokasi ini sedang diurus perizinannya ke pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov).

“Kita sedang proses lahan tersebut, kalau terminal lama Betungan kan milik Provinsi, nah nanti kita arahkan kesitu di dekat Agro Industri,” terangnya. 

Mengenai tunggakan sewa kios para pedagang loak, Bujang mengatakan akan melakukan pertemuan dengan pengelola pasar. Yakni Ketua Koppkal Bangun Wijaya, Junaidi untuk membahas penyelesaian tunggakan tersebut.

BACA JUGA: Resmi, PSSI Layangkan Surat Protes ke AFF, Singgung Match Fixing

“Untuk tunggakan sewa kios para pedagang, nanti kita bicarakan dulu dengan pihak Koperasi Pedagang Kaki Lima (Koppkal) Bangun Wijaya selaku pengelola Pasar Pagar Dewa,”

Bujang menambahkan, ia sudah meminta kehadiran pihak Koppkal Bangun Wijaya  namun belum bisa hadir.

“Hari ini (Senin) sebenarnya sudah saya undang, namun beliau belum bisa hadir karena sedang sibuk,” imbuhnya.

Mengenai persoalan tunggakan sewa kios para pedagang loak ini, pihaknya akan segera melakukan komunikasi dengan pihak pengelola.

“Kita akan komunikasikan secepatnya ke Koppkal Bangun Wijaya mengenai tunggakan sewa kios mereka, karena sudah ada beberapa yang mengangkut barang,” demikian Bujang.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: