PT Pamor Ganda Diserang, Ini Akar Permasalahannya Hingga Warga Pasar Ketahun Mengamuk
Massa yang diperkirakan dari warga Pasar Ketahun dan sekitar PT Pamor Ganda Ketahun Bengkulu Utara mengamuk sekitar pukul 15.00 WIB, Kamis (14/7/2022).--Ist/rakyatbengkulu.disway.id
ARGA MAKMUR, RAKYATBENGKULU.DISWAY.ID – Massa yang diperkirakan dari warga Pasar Ketahun dan sekitar PT Pamor Ganda Ketahun Bengkulu Utara mengamuk sekitar pukul 15.00 WIB, Kamis (14/7/2022).
Massa yang diperkirakan ratusan orang ini menghancurkan perkantoran milik perusahaan. Massa datang mendadak dan langsung menghancurkan kantor.
Massa tak hanya diikuti oleh laki-laki namun juga ibu-ibu yang meluapkan emosinya dengan melempari kaca kantor perusahaan dengan batu.
Data terhimpun rakyatbengkulu.disway.id, keributan ini lantaran protes warga soal dugaan adanya lahan di luar HGU yang juga digarap oleh perusahaan.
BACA JUGA:Perlawanan Warga VS Pamor Ganda Berlanjut
Penggarapan lahan itu dalam rangka peremajaan tanaman karet milik perusahaan. Warga menduga ada sekitar 800 hektare lahan yang bukan milik perusahaan.
Sedangkan sebelumnya warga sudah melakukan protes ke Gubernur dan sudah ada perintah Gubernur melakukan pengukuran lebih dulu sebelum perusahaan beraktivitas.
Namun, hingga Kamis (14/7/2022), warga melihat bagian lahan yang masih dalam sengketa tersebut sudah ditanami.
Massa datang dengan spontan dan langsung ke lokasi perkantoran perusahaan.
BACA JUGA:Tuntut Janji Tak Terealisasi, Warga Desa Geruduk Kantor Pamor Ganda
Hal ini membuat jumlah pengamanan baik TNI maupun Polri yang ada di lokasi tidak bisa berbuat banyak lantaran kalah jumlah dengan massa yang mulai mengamuk.
Kapolres Bengkulu Utara, AKBP. Andy P Wardhana, S.IK, MM melalui Kabag Ops AKP. Jery A Nainggolan, S.IK menuturkan, polisi masih menuju ke lokasi.
Namun sejauh ini info yang didapatkan hingga berita ini diturunkan belum ada korban jiwa lantaran saat kejadian karyawan sudah lebih dulu pulang.
“Kita masih menuju lokasi dan akan melakukan pengamanan serta menentukan langkah yang akan diambil,” pungkas Kabag Ops.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: