HONDA

Sultan Minta Bunga KUR untuk UMKM Diturunkan, Ini Alasannya

Sultan Minta Bunga KUR untuk UMKM Diturunkan, Ini Alasannya

Ini alasan Wakil Ketua DPD RI Sultan B Najamudin minta bunga KUR untuk UMKM diturunkan.--dokumen/rakyatbengkulu.com

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Besaran bunga dalam program Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang dikembangkan pemerintah saat ini masih dianggap ketinggian.

Khususnya bunga KUR buat kalangan pelaku UMKM dengan plafon pinjaman Rp10 juta - Rp500 juta, sebanyak 6 persen.  

Wakil Ketua DPD RI Sultan B Najamudin dalam keterangan persnya yang diterima, Jumat, 29 Oktober 2023 mengusulkan bunga KUR buat UMKM di angka 5 persenan saja. 

"Kami usulkan agar bunga KUR yang saat ini 6 persen pertahun di turunkan menjadi 5 persen saja," ujar Sultan melalui keterangan resminya, Jumat, 28 September 2023.

BACA JUGA:Temui Wamendag, Sultan B Najamudin Salurkan Aspirasi Masyarakat Bengkulu Selatan dan Bengkulu Tengah

"Hal ini bertujuan untuk meningkatkan penyaluran KUR semua lembaga keuangan yang hingga saat ini rata-rata baru mencapai 50-an persen," imbuhnya.

Mantan Wakil Gubernur Bengkulu itu meminta, pemerintah dan otoritas moneter dan keuangan seperti BI dan OJK untuk mengevaluasi bunga pinjaman KUR saat ini.

Sementara itu, ia menilai skema pembiayaan lembaga keuangan syari'ah seperti Bank Syari'ah Indonesia (BSI) lebih relevan dan ramah dengan realitas sosiologis masyarakat khususnya pelaku UMKM di Indonesia.

"Kami mengapresiasi capaian kinerja manajemen Bank Syari'ah Indonesia (BSI) yang mampu menjadi solusi dan berkontribusi optimal dalam proses pemulihan bisnis UMKM ekonomi pasca pandemi," ujarnya.

BACA JUGA:Sultan B Najamudin: Selamat Dilantik, Saatnya Penuhi Janji Kampanye Kepada Rakyat

"BSI memiliki pendekatan pembiayaan yang lebih relevan dengan kebutuhan masyarakat," kata Sultan. 

BSI diketahui melanjutkan tren pertumbuhan dobel digit. Laba BSI konsisten di atas 30-40 persen.

Dari sisi intermediasi, BSI telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp221,9 triliun pada semester I/2023, tumbuh 16 persen yoy. Aset BSI pun naik 13,08 persen yoy menjadi Rp313,61 triliun pada semester I/2023.

Menurutnya, skema pembiayaan BSI sukses membentuk sebuah ekosistem Industri yang terpadu bagi pelaku UMKM. Hal ini tidak terlepas dari paradigma pembiayaan yang menjadi nilai utama dari aktivitas bisnis BSI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: