Rumah Sakit Indonesia Diserang, Konflik Hamas Vs Israel Tewaskan Ribuan Korban Jiwa
Rumah Sakit Indonesia Diserang, Konflik Hamas Vs Israel Tewaskan Ribuan Korban Jiwa --rakyatbengkulu.disway.id
BENGKULU, RAKYATBENGKULU.Com - Saat ini, konflik antara pejuang Palestina, Hamas dan Israel semakin memanas. Konflik ini sudah menewaskan lebih dari 1.000 korban jiwa. Konflik kedua negara kembali pecah di Jalur Gaza menyusul ketegangan setelah penutupan pintu masuk dan ke luar di wilayah tersebut Sabtu (7/23).
Akibat konflik beberapa gedung diserang dari udara, termasuk Rumah Sakit Indonesia. Serangan di Rumah Sakit Indonesia menewaskan seorang pekerja yang berkewarganegaraan Palestina, Israel bahkan mengirimkan pasukan cadangan, sayangnya itu tidak cukup.
BACA JUGA:Segini Dana untuk Gaji PPPK dan Dana Kelurahan Tahun 2024 di Provinsi Bengkulu
Bangunan lain yang digempur stasiun radio militer dan radar militer. Sejak pertempuran dimulai, 600 orang telah tewas di pihak Israel, 44 di antaranya adalah tentara Israel dan 313 warga Palestina tewas dalam perang.
Terkait konflik ini, Perdana Menteri Israel Netanyahu telah menyatakan perang terbuka terhadap Palestina.
BACA JUGA:Wow! Paling Sayang Orang Tua, Inilah 3 Weton yang Pintu Rezekinya Selalu Terbuka Lebar
Serangan pertama Hamas dan Pasukan Pertahanan Palestina terhadap Israel adalah perebutan pangkalan militer Israel di dekat Gaza. Selain menangkap komandan markas militer, pasukan Palestina juga menangkap beberapa tentara Israel.
Di sana, pasukan Palestina menyerang dan menghancurkan tembok yang didirikan Israel di wilayah Palestina untuk melindungi pemukim Israel dan situasi tiba-tiba menjadi kacau.
BACA JUGA:Ramalan Zodiak Bulan Ini: 5 Zodiak yang Akan Bebas dari utang
Selain menyerbu wilayah yang dikuasai Israel dari darat, pasukan Palestina juga memasuki beberapa lokasi Israel melalui udara. Sehingga membuat Israel panik dan mengerahkan seluruh kemampuannya untuk menyerang Gaza yang telah ditetapkan Israel sebagai markas Hamas.
Mantan Perdana Menteri Israel Naftali Bennett mendaftarkan diri untuk ikut berperang melawan Palestina, bahkan Israel meminta seluruh warganya di seluruh dunia untuk pulang dan berperang melawan Palestina.
BACA JUGA:Dengan Penuh Semangat, Ribuan Bikers Honda Bersatu dalam HBD Regional 3 Pulau
Hingga hari kedua perang melawan Palestina, Israel terus diserang. Serangan tidak hanya datang dari Palestina. Hizbullah mendukung penuh serangan Palestina dengan menyerang sejumlah bangunan militer Israel di perbatasan Lebanon.
Perang melawan Palestina menyebabkan warga Israel panik dan menyerbu Bandara Ben Gurion untuk meninggalkan negaranya. Seruan ini dikumandangkan saat Israel menyerukan warganya di luar negeri untuk pulang dan berperang melawan Palestina.(**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: