Begini Metode Benar Perawatan Tanaman Terong Ungu, Jangan Tunggu Diserang Penyakit Baru Diobati !
Begini Metode Benar Perawatan Tanaman Terong Ungu, Jangan Tunggu Diserang Penyakit Baru Diobati !--Badri/rakyatbengkulu
CURUP, RAKYATBENGKULU.COM - Perawatan tanaman yang benar menjadi faktor terpenting dalam menanam terong ungu, setelah diawali dengan pengolahan lahan pertanian. Kemudian penanam bibit terong ungu sehingga tumbuh subur dan penen berlimpah tanpa penyakit yang bisa mengakibatkan petani merugi.
Ada beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam perawatan terong ungu pasca tanam. Dimulai dari tanaman terong ungu yang gampang stres akibat pindah tanam saat inilah perawatan itu dimulai. Baik dari penyiraman jika musim kemarau maupun terhadap genangan air jika musim hujan.
Pertama yang benar-benar harus diperhatikan ialah saluran irigasi sehingga saat musim penghujan tidak ada genangan air yang dapat memicu keasaman tanah yang berlebih dan tumbuh kembali jamur.
Sehingga mengakibatkan layu fusarium, jika perlu ukur pH tanah sehingga diketahui pH atau keasaman tanah maupun cahaya yang masuk pada tanaman terong ungu. PH ideal antara 6 hingga 7, jika kurang bisa menambahkan kapur pertanian atau asam humad acid.
Kedua pengendalian hama, metode pengendalian hama ini dapat dilihat perkembangan dari tanaman terong ungu tepatnya dibawah daun.
Jika ada kutu-kutuan atau lain sebagainya, penyemprotan insektisida dengan dosis rendah terlebih dahulu dengan cara tunggal tidak dicampur fungisida maupun pupuk daun.
Dengan interval 3 kali sehari kemudian diselingi dengan fungisida untuk pencegahan penyakit 3 kali sehari.
Jadi dalam seminggu 2 kali penyemprotan, tiga hari pertama insektisida dan selanjutnya fungisida karena lebih baik mencegah daripada serangan sudah parah.
BACA JUGA:Atasi Batuk Kering Hingga Cegah Kanker, Ini Deretan Manfaat Tanaman Temu Kunci untuk Kesehatan
Ketiga adalah perempelan atau membuang tunas air sehingga nutrisi tidak terbagi dikonsumsi tunas air dan hal ini bisa dilakukan seminggu sekali.
Pembuangan tunas air ini sangat penting karena jika terlalu banyak tunas air, nutrisi tanaman pasti akan terbagi sehingga batang utama menjadi tidak subur.
Keempat ialah pemasangan lanjaran sebagai penopang jika tanaman sudah mulai berbuah, bisa setiap batang satu lanjaran atau bisa menggunakan sistem tali suluran 1 meter 1 lanjaran, kemudian pemasangan ditali.
Kelima adalah penyiangan, sedapat mungkin dilakukan dengan cara dirumput jika tidak menggunakan mulsa sambil melihat perkembangan tanaman terong ungu termasuk saat tanaman sudah berbunga. Saat ini sangat rentan serangan hama lalat buah dan nutrisi sehingga penyerbukan benang sari tidak terganggu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: