HONDA

Diyakini Memiliki Banyak Khasiat Pengasihan, Konon Batu Akik Ini Dihasilkan dari Perkawinan Gajah

Diyakini Memiliki Banyak Khasiat Pengasihan, Konon Batu Akik Ini Dihasilkan dari Perkawinan Gajah

Konon batu akik ini dihasilkan dari perkawinan gajah, diyakini memiliki banyak khasiat pengasihan.--Foto: Facebook.com/Den

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Batu akik mani gajah konon merupakan jenis batu akik mani yang berasal dari sperma gajah atau pejuh yang telah mengkristal.

Batu akik mani gajah ini agak berbeda dengan jenis batu akik lain yang di koleksi para kolektor, dikarenakan batu akik mani gajah ini memiliki tingkat kekerasan yang lebih rendah yaitu sekitar 6 skala mohs. 

Karena itu perlu ekstra hati-hati dalam perawatannya, karena mengingat batu akik  ini sangat rentan terhadap hal yang bersifat asam.

Terdapat legenda dari batu akik mani gajah. Batu akik mani gajah berasal dari wilayah Sumatera.

BACA JUGA:Diyakini Sebagai Pelindung dan Pembawa Keberuntungan, Batu Akik Pirus Telah Digunakan Sejak Zaman Mesir Kuno

Di sana terdapat Suku Anak Dalam atau Suku Kubu yang mana mereka tinggal masih dalam satu wilayah dengan habitat hidup gajah.

Suku Anak Dalam atau disebut juga Orang Rimba merupakan  suku bangsa minoritas yang hidup di Pulau Sumatera, tepatnya di Provinsi Jambi dan Sumatera Selatan. 

Awal mula dari legenda batu akik mani gajah ini dari cerita tentang adanya seekor gajah sebagai raja pada habitat gajah tersebut.

Pada Suku Anak Dalam mereka menyebutnya dengan nama Gajah Tunggal, dikarenakan gajah tersebut lebih suka menyendiri.

BACA JUGA:Batu Akik Barjad Api Punya Segudang Manfaat, Diyakini Bisa Membantu Mencapai Kesuksesan dalam Bisnis

Ketika masa perkawinan gajah itu datang pada bulan purnama tiba. Pada saat bulan purnama itu berkumpullah para betina, dan terjadilah perkawinan antara Raja Gajah itu dengan para betina tersebut.

Kebiasaan masa kawin raja gajah ini selalu diamati oleh Suku Anak Dalam, karena terdapat kebiasaan pada Raja Gajah setelah perkawinan terjadi.

Raja Gajah biasanya akan memeriksa sisa-sisa sperma yang berceceran dan jatuh ke tanah, kalau kedapatan maka Raja Gajah akan segera menguburnya dan setelah yakin bersih dia akan pergi bersama rombongannya.

Ketika rombongan gajah itu pergi Suku Anak Dalam yang mengintip tadi berlari dan memberi tanda ke tempat dimana sang gajah mengubur mani tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: