HONDA

Perjuangan Rakyat Bengkulu Melawan Penjajah Inggris di Fort Marlborough

Perjuangan Rakyat Bengkulu Melawan Penjajah Inggris di Fort Marlborough

Perjuangan Rakyat Bengkulu Melawan Penjajah Inggris di Fort Marlborough--Facebook.com/Suhartinovia

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Kehadiran Inggris ke tanah BENGKULU yang tanpa diduga dan diprediksi,  karena tujuan dari inggris sebenarnya menuju ke Pariaman untuk berdagang.

Akan tetapi  karena angin yang berhembus malah mengarahkan kapal Inggris berlabuh ke Muara Sungai Bengkulu. 

Sebenarnya Bengkulu ini bukan tujuan dari Inggris karena Bengkulu ini adalah vasal dari kesultanan Banten, di mana Sultan Haji di kesultanan Banten ini sangat erat hubungannya dengan Belanda. 

BACA JUGA:Bendungan Era Belanda Lebih Kokoh, Bisa Bertahan hingga Ratusan Tahun, Ini Buktinya !

Diketahui Rombongan Kapal Inggris ini tiba di Bengkulu pada tanggal 24 Juni 1685. Benjamin Bloom menjelaskan kehadiran dari Inggris ke Bengkulu ini disambut meriah oleh rakyat Bengkulu.

Saat itu Rakyat Bengkulu sangat ramah dan meminta Inggris untuk mendarat ke daratan. Dengan menyambut Inggris ini, diharapkan perdagangan dengan Inggris nantinya akan lebih menguntungkan rakyat Bengkulu dibandingkan dengan Belanda.

Meskipun hal ini harus menentang Banten sebagai kesultanan yang merupakan atasan dari kerajaan Bengkulu.

BACA JUGA:Bendungan Era Kolonial Belanda, Tidak Membuat Indonesia 'Bebas' dari Masa Paceklik

Akhirnya Rakyat Bengkulu mengadakan perundingan bersama dengan Orang Kaya Lela dan Pangeran Raja Muda. 

Inggris kemudian diminta untuk tinggal dan  menetap di Bengkulu untuk menjalankan perdagangan, dan Inggris membangun sebuah Benteng pada tepi Sungai Bengkulu yang diberi nama Benteng York atau Fort York.

Dikarenakan ada Benteng Inggris tersebut, daerah sekitarnya menjadi ramai dan menjadi pusat perdagangan yang sangat menjanjikan pada masa itu. 

BACA JUGA:Pecahkan Rekor! Bendungan Terbesar di Bengkulu Diresmikan Soeharto, Ini Pesan Saat Peresmian

Akan tetapi kondisi ini sempat terganggu karena pada bulan Desember 1965, didatangi tiga kapal Belanda beserta 300 pasukannya. 

Adapun pasukan Belanda ini membawa Jenang Ki Aria Sutra untuk memperlihatkan kekuasaan Banten terhadap  tanah Bengkulu, dimana

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: