HONDA

Bendungan Era Belanda Lebih Kokoh, Bisa Bertahan hingga Ratusan Tahun, Ini Buktinya !

Bendungan Era Belanda Lebih Kokoh, Bisa Bertahan hingga Ratusan Tahun, Ini Buktinya !

Bendungan Simongan dan lebih dikenal oleh warga Kota Semarang dengan sebutan bendungan Pleret. Pembangunan bendungan ini di Era Belanda.--dok/rb

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Bangunan tempo doeloe (dulu) rat-rata bisa bertahan hingga ratusan tahun. Termasuk bendungan ! Bendungan yang dibangun era pemerintahan kolonial Belanda di tanah air jauh lebih kokoh

BACA JUGA:Bendungan Era Kolonial Belanda, Tidak Membuat Indonesia 'Bebas' dari Masa Paceklik

Kekokohan bendungan era pemerintahan kolonial Belanda itu sudah terbukti. bendungan-bendungan yang tersebar di penjuru Indonesia tersebut bisa bertahan hingga ratusan tahun. Tak terkecuali bangunan bendungan Air Ketahun di Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu. 

BACA JUGA:Ini Dia 5 Bendungan Terbesar di Dunia, Memiliki Daya Tampung Hingga Miliaran Kubik

Bayangkan saja, bendungan Air Ketahun Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu, berdasarkan keterangan di website Balai Wilayah Sungai Sumatera VII menyebutkan bendungan tersebut dibangun era pemerintahan kolonial Belanda. Belanda sendiri kembali masuk pasca Traktat London 17 Maret 1824. 

BACA JUGA:Pecahkan Rekor! Bendungan Terbesar di Bengkulu Diresmikan Soeharto, Ini Pesan Saat Peresmian

Ketika Belanda masuk kembali dan mencengkeramkan kekuasaannya di tanah 'Bencoolen' sebutan Bengkulu saat itu, bangsa Eropa ini membangun bendungan Air Ketahun Kabupaten Lebong Provinsi Bengkulu. Waktu persis pelaksanaan pembangunan bendungan memang tidak disebutkan di laman website Balai Wilayah Sungai Sumatera VII. 

BACA JUGA:Jembatan Air Nipis Ambruk, Proyek Pembangunan Bendungan Kembali Disorot

Bendungan Air Ketahun Kabupaten Lebong pun masih bisa bertahan hingga saat ini. Ini menjadi bukti nyata bahwa bendungan hasil karya pemerintahan kolonial Belanda sangat kokoh. Bahkan, sejak dibangun, bendungan Air Ketahun Kabupaten Lebong baru direhab pada tahun 1980. Perehaban berlangsung di era kepemimpinan Presiden RI ke-2 HM. Soeharto. 

BACA JUGA:Phubbing, Perilaku Sosial Negatif yang Secara Tidak Sadar Mempengaruhi Generasi Milenial

Tak hanya bendungan Air Ketahun di Kabupaten Lebong Provinsi Bengkulu, bangunan bendungan era pemerintahan kolonial yang terkenal kokoh juga ada di Jawa Timur. Yakni Bendungan Prijetan yang lokasinya di Desa Mlati Kecamatan Kedungpring Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. 

BACA JUGA:Sesuaikan Harga BBM, Pertamina Cukup Responsif Terhadap Pergerakan Harga Minyak Dunia


Bendungan peninggalan Belanda ini bukan hanya dikenal dengan sebutan Prijetan, tetapi juga dikenal dengan nama bendungan Krekah.--dok/rb

Bendungan peninggalan Belanda ini bukan hanya dikenal dengan sebutan Prijetan, tetapi juga dikenal dengan nama bendungan Krekah. Bendungan Prijetan memiliki kapasitas 12 juta meter kubik air. Bendungan ini dibangun 1910-1916, artinya pemerintah kolonial Belanda baru mampu menuntaskan pembangunan bendungan tersebut hingga 7 tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: