HONDA

Tak Diduga! Limbah Puntung Rokok Ternyata Bisa Menjadi Pestisida Alami yang Berguna untuk Tanaman

Tak Diduga! Limbah Puntung Rokok Ternyata Bisa Menjadi Pestisida Alami yang Berguna untuk Tanaman

Pestisida alami yang berguna untuk tanaman ini ternyata dibuat dari limbah puntung rokok.--Foto: Freepik.com/Prostooleh

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Bagi para pecinta kebun dan pertanian, hama seringkali menjadi masalah yang sangat mengganggu.

Untuk mengatasi masalah ini, banyak orang cenderung membeli pestisida komersial. Namun, sekarang ada alternatif pestisida alami yang dapat Anda buat sendiri menggunakan limbah puntung rokok.

Selain membantu tanaman Anda tumbuh lebih sehat, penggunaan limbah ini juga membantu mengurangi pencemaran lingkungan.

Puntung rokok mengandung sekitar 7.000 bahan kimia berbahaya yang dapat mencemari air dan tanah.

BACA JUGA:Memanfaatkan Daun Srikaya Nona Sebagai Pestisida Alami yang Ampuh Usir Hama, Begini Cara Membuatnya

Beberapa zat kimia beracun dalam puntung rokok, seperti nikotin, arsenik, dan logam berat, dapat merugikan organisme hidup di dalam air.

Bahkan, sekitar 50 bahan kimia dalam puntung rokok ini diketahui bersifat karsinogenik dan berpotensi menyebabkan kanker pada manusia.

Namun, daripada membiarkan limbah puntung rokok merusak lingkungan, Anda dapat mengubahnya menjadi pestisida yang efektif untuk membasmi hama pada tanaman Anda.

Berikut adalah cara sederhana untuk membuatnya:

BACA JUGA:Pestisida Alami dari Tanaman Lidah Buaya Dahsyat Bikin Hama dan Penyakit Musnah, Ini Cara Pembuatannya

1. Kumpulkan segenggam limbah puntung rokok.

2. Rebus limbah puntung rokok tersebut dalam 500ml air untuk menghilangkan virus mozaik yang mungkin ada dalam tembakau. Rebus hingga puntung rokok berubah warna kecokelatan.

3. Campur hasil rebusan dengan air dalam perbandingan 1:100, kemudian letakkan dalam botol semprot.

Pestisida alami dari puntung rokok ini dapat disemprotkan ke tanaman Anda sekali seminggu. Jika tanaman Anda parah terserang hama, Anda dapat menggunakan pestisida ini dua atau tiga kali seminggu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: