Pantas Benci Yahudi, Sekarang Dunia Tahu Mengapa Hitler Bantai Yahudi

BACA JUGA:Masukkan Tahu dalam Menu MPASI, Bisa Menguatkan Tulang, Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Tentara Jerman kalah karena “tikaman dari belakang” demikian sebutannya saat itu. Hitler percaya orang-orang Yahudi dan komunis telah mengkhianati Jerman dan membawa pemerintahan sayap kiri ke kekuasaan yang ingin direbut.

Dengan menyalahkan kekalahan perang pada orang-orang Yahudi, Hitler menciptakan musuh stereotip.

BACA JUGA:Bengkulu Punya Perairan Pulau Mega dan Pulau Enggano! Ini Luas Wilayah Tangkapan Ikannya

Jerman yang kalah pada tahun 1920-an dan awal tahun 1930-an, masih berada dalam kondisi krisis ekonomi besar. Menurut Nazi, mengusir orang Yahudi adalah solusi masalah di Jerman. 

Pesan politik dan janji untuk menjadikan Jerman kuat secara ekonomi kembali memenangkan Hitler pada pemilu tahun 1932.

BACA JUGA:Warning! Tak Hanya Utamakan Keselamatan, Berikut Hal-hal yang Perlu Dihindari Saat Berwisata ke Pantai

Dia kemudian mulai menyebarkan propaganda anti-Yahudi atau ideologi anti-Semit. Propaganda Nazi menggambarkan orang-orang Yahudi sebagai musuh bangsa Jerman.

Ideologi anti-Semit adalah kebencian terhadap orang Yahudi yang didasarkan pada gagasan, bahwa orang Yahudi adalah inferior dan merupakan ancaman bagi masyarakat. 

BACA JUGA:Suka Nonton Film Porno jadi Mudah Lupa dan Pecah Konsentrasi, Terjadi Penurunan Motivasi Hidup

Hitler mengadopsi ideologi anti-Semit dan menjadikannya sebagai dasar kebijakan. Dia percaya bahwa orang-orang Yahudi harus disingkirkan dari Jerman, agar Jerman menjadi negara yang kuat dan makmur.

Kebencian Hitler terhadap orang-orang Yahudi menyebabkan terjadinya Holocaust. 

BACA JUGA:Ketahui! Begini Cara Mengolah Daun Jambu Biji Sebagai Obat Alami Sakit Gigi

Holocaust adalah pembunuhan massal terhadap orang-orang Yahudi selama Perang Dunia II. 

Nazi Jerman membunuh lebih dari 6 juta orang Yahudi selama Holocaust, yang merupakan terburuk dalam sejarah umat manusia.(**)

Sumber: