HONDA

Menjadi Pahlawan Bagi Konstituen

Menjadi Pahlawan Bagi Konstituen

Nugroho Tri Putra--dokumen/rakyatbengkulu.com

Oleh : Nugroho Tri Putra, M.I.Kom*

PERINGATAN Hari Pahlawan memberi inspirasi bagi banyak orang. Cerita dan tindakan pahlawan pada masa lalu dapat memotivasi generasi untuk memiliki sikap gigih dalam memperjuangkan nilai nilai kebenaran. Hari Pahlawan 10 November 2023 ini menurut penulis dapat memberi semangat nilai perjuangan bagi para Calon Legislatif (Caleg), karena berdekatan dengan Pemilu Legislatif yang akan berlangsung pada Februari 2024.

Pada 3 November lalu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mengumumkan Daftar Calon Tetap (DCT) Pemilu Legislatif 2024. Dengan telah diumumkannya DCT ini para Caleg akan semakin optimis untuk mencari dan meraih suara sebanyak banyaknya dari konstituen. 

Satu hal yang perlu dicermati adalah, jika dulu pahlawan melawan penjajah untuk memperebutkan kemerdekaan. Maka, Caleg saat ini harus menjadi pahlawan bagi konstituennya yang memperjuangkan aspirasi rakyatnya. Memiliki jiwa pantang menyerah, inspiratif, dan juga tanggung jawab.

Langkah nyata Caleg dibangun sejak dini, bukan saja saat mendekati Pemilu. Kenapa? Karena ini yang akan menjadi salah satu aspek penilaian dari konstituen. Sejatinya Caleg akan menjadi pahlawan bagi konstituennya jika dia telah banyak berbuat bahkan ketika sebelum mencalon.

Saat ini masyarakat mungkin saja pesimis dan pasif dalam menentukan pilihan wakil rakyatnya untuk Pemilu 2024 mendatang. Alasannya, belum semua berbuat nyata memikirkan rakyatnya, janjinya baru sebatas narasi narasi yang dimuat dalam media luar ruang sebagai bentuk komunikasi Caleg ke masyarakat. Ada pula yang coba coba untuk mengubah nasib. Padahal, Pemilu 2024 bukanlah untuk ajang coba-coba peruntungan. Tapi pertarungan ide dan gagasan untuk dapat memajukan pembangunan, perbaikan kehidupan, dan kesejahteraan rakyatnya. 

Ini adalah perjuangan berat bagi Caleg, mereka harus berjuang untuk merubah cara padang konstituen agar percaya dan memilih mereka. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, berjuang memiliki empat makna, 1. berlaga (tentang binatang besar-besar); berlawan: 2. memperebutkan sesuatu dengan mengadu tenaga; berperang; berkelahi: 3. berlanggaran (tentang perahu, ombak, dan sebagainya) 4. berusaha penuh dengan kesukaran dan bahaya:. Dapat diartikan bahwa, berjuangnya para Caleg membutuhkan tenaga, waktu, dan pemikiran yang juga dipenuhi dengan kesukaran dan hambatan. Tujuan akhirnya adalah untuk memperebutkan kursi wakil rakyat dari akumulasi suara konstituennya.  

Sebelum terpilih, Caleg diharapkan banyak menyerap aspirasi sebagai bekal untuk mencapai tujuan. Tujuan yang dimaksud bukan hanya sekedar untuk duduk terpilih. Tetapi memastikan banyaknya aspirasi dan harapan dari masyarakat adalah hal yang wajib diperjuangkan dan direalisasikan, sehingga masyarakat merasakan peran nyata dengan kepentingan dan tujuan yang sama dari para wakilnya di legislatif. Pun ketika terpilih, Caleg juga harus tetap mencerdaskan rakyatnya. Mendorong konstituennya untuk ikut mengawasi amanah yang dijalankan oleh legislatif. Melakukan kontrol sosial terhadap peran legislatif pilihan konstituen sampai legislatif tersebut benar benar menjadi pahlawan bagi konstituennya.

Lalu, bagaimana dengan Caleg yang kalah pada Pemilu 2024 mendatang? Selain optimisme, Caleg perlu menanamkan keyakinan, menang atau kalah dalam suatu kompetisi adalah keniscayaan. Tidak ada yang abadi di dunia ini. Hari ini kita kalah, besok bisa saja kita yang menang. Hari ini kita di atas, besok bisa saja kita di bawah. Pun masa kini kita tak dipandang, masa depan menanti kita sebagai orang terpandang.

Selamat Hari Pahlawan! 

*Penulis adalah Wakil Ketua II Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) Wilayah Bengkulu Periode 2023 - 2026. Humas DPD Indonesian Professional Speakers Association (IPSA) Wilayah Bengkulu 2022 - 2027. Pernah meraih Program Beasiswa S2 Dalam Negeri Kementerian Kominfo RI Tahun 2013.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: