Diselimuti Kabut Tipis, Tidak Ada Sinyal Seluler, Listrik Hanya Tersedia Pukul 06.00 - 22.00 WIB

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.Com - Indonesia memiliki keindahan alam yang menakjubkan dan tiada banding.

Salah satunya Desa Wae Rebo yang sering disebut “Surga” di atas awan Indonesia. Kenapa demikian? Ini lantaran posisinya berada pada 1.200 mdpl. Nah berhubung berada di ketinggian, desa ini diselimuti kabut tipis setiap pagi. 

BACA JUGA:Catat! Ini Jadwal dan Lokasi Seleksi CAT PPPK Rejang Lebong

Bagi yang ingin berkunjung, desa ini berada Satarmese Selatan, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Bila ingin berkunjung ke Desa Wae Rebo harus melakukan tracking selama 2-3 jam, melalui medan cukup sulit. kamu disarankan menyewa jasa guide sebagai penunjuk jalan. 

BACA JUGA:Diduga Terlibat Cekcok, Pemuda Ditikam Lawan dengan Keris, Pelaku Berhasil Dibekuk Polisi

Salah seorang pendiri Desa Wae Rebo, Empu Maro membangun desa tersebut sekitar 100 tahun lalu. Kini masyarakat setempat melestarikannya hingga keturunan generasi ke-18. 

Nah, disana kamu akan melihat pesona yang dimiliki desa ini. Kamu bisa menemukan aneka jenis anggrek, berbagai jenis pakis dan suasan syahdu lantaran terdengar kucauan merdu beragam burung.

 BACA JUGA:5 Cara Mudah Merawat Rem Mobil agar Tetap Pakem dan Awet

Bila kamu benar-benar ingin ke Wae Rebo, di sana tidak ada jangkauan seluler. Bahkan listrik hanya akan hidup sejap pukul 06.00 - 22.00 WIB, selebihnya kamu hanya akan diterangi lampu tradisional. 

Lantaran berada di ketinggian, udara di Desa Wae Rebo relatif dingin, apalagi pada saat musim kemarau.

BACA JUGA:Pemuda 22 Tahun di Bengkulu Jadi Bandar Narkoba, Kembali Ditangkap Polisi Beserta 43 Paket Sabu Siap Edar

Bila kamu ingin berwisata ke sana, jangan lupa membawa pakaian yang tebal atau jaket.

Di Desa Wae Rebo hanya terdapat tujuh rumah dan sangatlah unik berbentuk kerucut dan diberi atap dari ilalang. Rumah tersebut diberi nama rumah adat Mbaru Niang.

Sumber: