HONDA

Pohon di Lingkungan Perkotaan, Mampu Atasi Banjir dan Menyerap Air

Pohon di Lingkungan Perkotaan, Mampu Atasi Banjir dan Menyerap Air

Pohon di Lingkungan Perkotaan, Mampu Atasi Banjir dan Menyerap Air --rakyatbengkulu.disway.id

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.Com - Area perkotaan bukan hanya bermasalah lantaran padat penduduk saja.

Dewasa ini masalah drainase, penyerapan air, sampah dan lainnya juga membuat pusing kepala.

BACA JUGA:Pelihara Hewan-hewan Ini di Rumah, Diyakini Bisa Mendatangkan Rezeki

Khusus untuk penyerapan air, ada baiknya warga kota mulai menanam tanaman yang dapat menyerap air, sehingga lingkungan tidak akan menjadi tandus dan tidak terkena banjir saat hujan deras. 

Menanam pohon akan bermanfaat, sebab berfungsi menahan dan mengatur jalannya air melalui tanah.

BACA JUGA:Nafsu Makan Berkurang dan Murung, Jangan Mandikan Kucing Saat Sedang Sakit

Menanam pohon menjadi solusi mencegah banjir atau erosi tanah di perkotaan. Ada beberapa pohon yang dapat menjadi alkternatif ditanam sebagai penyerap air dan bermanfaat bagi lingkungan.

Diantaranya pohon bambu. Akar serabut dari pohon bambu dapat menyaring air dan menahan agar tidak erosi dan mencegah banjir.

BACA JUGA:Dapur Rumah Ketua RT di Rejang Lebong Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp20 Juta

Selain itu tanaman bambu juga dapat menangkal limbah beracun. Akar bambu akan menyaring air yang terkena limbah dan menahan air yang posisinya berseih.

Kedua pohon beringin. Tanaman beringin ditanam pada halaman atau taman kota. Manfaatnya selain menyerap air dan bagian tertentu dari pohon ini juga bisa dimanfaatkan untuk obat.

BACA JUGA:Dana Proyek Jalan Tahun 2024 di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT): Terbesar Manggarai Barat

Berikutnya pohon trembesi yang dipercaya dapat menyerap air secara maksimal, sehingga dapat mendukung persediaan air tanah di lingkungan sekitar.

Namun tanaman ini tidak sembarangan bisa menanamnya. Ada aturan yang dikeluarkan pihak Kehutanan untuk penanamannya, biasanya ada yang ditanam di hutan rakyat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: