HONDA

Hukum dan Pandangan Islam Tentang Bunuh Diri, Simak Penjelasannya

Hukum dan Pandangan Islam Tentang Bunuh Diri, Simak Penjelasannya

Hukum dan Pandangan Islam Tentang Bunuh Diri, Simak Penjelasannya--Foto: freepik.com//balashMirzabey

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Belakang ini sungguh banyak sekali terjadi kasus atau upaya-upaya bunuh diri  dengan cara melukai diri sendiri dengan tujuan mengakhiri hidup sendiri.

Banyak faktor yang menyebabkan seseorang emosi dan berencana mengakhiri hidupnya. Salah satunya yaitu hubungan percintaan, ekonomi rumah tangga bahkan percekcokan yang mengakibatkan depresi kehilangan kendali atas keimanannya.

Begini hukum Islam menjelaskan tentang perbuatan bunuh diri.

Allah SWT memberikan kehidupan kepada manusia diiringi dengan bekal keimanan yang ada pada setiap manusia.

BACA JUGA:Tata Cara Beserta Niat Mandi Wajib Bagi Umat Islam Sesuai Sunnah untuk Laki-laki dan Perempuan

Hanya kuasa Allah SWT yang bisa menentukan mati hidupnya seseorang dimuka bumi ini.  Berdasarkan firman Allah SWT dalam surah An-Nahl ayat 70 menjelaskan bahwa:

وٱلله خلقكم ثم يتوفىكم ومنكم من يرد إلى أرذل ٱلعمر لكى لا يعلم بعد علم شيا إن ٱلله عليم قدير

Artinya: "Allah menciptakan kamu, mewafatkan kamu, dan di antara kamu ada yang dapat dikembalikan kepada umur yang paling lemah (pikun). Teringat dia tidak melihat lagi sesuatupun yang pernah diketahuinya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa."(QS. an-Nahl: 70)

Kemudian ditegaskan Kembali pada surah AL-Mulk ayat 2 yang menyatakan, "Yang menjadikan mati dan hidup, menyelesaikan Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun." (QS. al-Mulk: 2)

BACA JUGA:Bukan Islam, Ternyata Ini Agama Pertama dari Kerajaan Pagaruyung Beserta Sejarah dan Peninggalannya

Berdasarkan ayat-ayat tersebut tercipta bahwa yang bisa menentukan hidup dan mati seseorang hanya Allah SWT tidak ada yang lain yang mampu berkehendak selain dirinya yang Maha Agung atas diri manusia.

Ujian hidup yang Allah berikan kepada setiap manusia merupakan karunia untuk menilai keshalihan dan ketaatan manusia tersebut kepada Tuhannya. 

Syekh Muhammad Said Ramadhan Al Budi menulis kitab judulnya Al Insan Bainal Musaiyah Wal Mukhayar manusia antara dijalankan dan berjalan sendiri. Manusia antara dipilihkan dan memilih sendiri. 

"Kita lahir dengan jadi orang Jawa memilih atau dipilihkan. Mau datang kepengajian memilih atau dipilihkan. Begitupun bunuh diri memilih atau dipilihkan. Ada saatnya kita memilih karena iman. Allah SWT memberikan kita kuasa untuk memilih atas apa yang kita kerjakan didunia ini”, ujar Ustadz Abdul Somad.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: