Harlah Kejaksaan 2025: Kejari Bengkulu Dekatkan Hukum dengan Masyarakat Lewat Ragam Kegiatan

RAKYATBENGKULU.COM - Menjelang peringatan Hari Lahir (Harlah) Kejaksaan yang jatuh pada 2 September 2025, Kejaksaan Negeri (Kejari) Bengkulu tidak sekadar menyiapkan sebuah acara seremonial, melainkan menghadirkan rangkaian kegiatan yang menyentuh berbagai lapisan masyarakat. 

Mulai dari olahraga rakyat, edukasi hukum, hingga tausiyah keagamaan, semuanya dirangkai untuk mempertegas peran Kejaksaan sebagai lembaga yang profesional sekaligus humanis.

Kepala Kejaksaan Negeri Bengkulu, Dr. Yeni Puspita, SH., MH., menegaskan bahwa momentum peringatan ini harus dimaknai lebih dari sekadar rutinitas tahunan.

“Kami ingin Harlah Kejaksaan ini tidak hanya menjadi seremonial, tapi benar-benar memberi manfaat nyata bagi masyarakat dan mempererat sinergi antar-aparat penegak hukum,” ujarnya, Selasa 19 Agustus 2025.

BACA JUGA:Kasus Tabrak Lari Tewaskan Warga di Pantai Panjang, Polisi Periksa Pejabat Dinas Perikanan Kota Bengkulu

BACA JUGA:Cetak Sawah 868 Hektare di Enggano Terkendala Kapal Ferry Angkut Alat Berat

Sejak akhir Agustus hingga puncak peringatan pada 2 September, Kejari Bengkulu telah menyiapkan agenda beragam. 

Kegiatan olahraga rakyat menjadi pembuka, dengan lomba-lomba penuh keakraban seperti balap karung, memasukkan paku ke dalam botol, hingga voli campuran. 

Tak ketinggalan pertandingan olahraga prestisius seperti Tenis Lapangan Kajari Bengkulu Cup, badminton, hingga mini soccer yang terbuka untuk umum.

Tidak hanya hiburan, sisi intelektual pun ikut mendapat perhatian. 

Kejaksaan Agung RI bersama Kejati Bengkulu akan menggelar Seminar Nasional bertema “Optimalisasi Pendekatan Follow The Asset dan Follow The Money melalui DPA dalam Penanganan Perkara Tindak Pidana”.

BACA JUGA:Sapi Berkeliaran di Jalan dan Pasar, Warga Bengkulu Selatan Gerah

BACA JUGA:Wakapolda Bengkulu Dicky Sodani Resmikan Pemugaran Makam Ulama Besar Tuan Kali Tuo

Seminar ini diharapkan dapat memberi pemahaman strategis mengenai pola pemberantasan tindak pidana yang lebih efektif.

Sumber: