Tumpang Sari Tanaman Aren dengan Sayuran Bisa Jadi Modal Investasi Hari Tua, Begini Tips Sukses Budidayanya
Tumpang Sari Tanaman Aren dengan Sayuran Bisa Jadi Modal Investasi Hari Tua, Begini Tips Sukses Budidayanya--
BACA JUGA:Sejuta Manfaat Tanaman Lengkeng untuk Kesehatan, Buah, Biji Hingga Kulitnya Ternyata Berkhasiat
Bibit aren yang baik adalah berusia 10 sampai 1 tahun baru ditanam, menunggu pohon aren produksi para petani juga bisa memanfaatkan dengan tanaman tumpang sari seperti segala macam jenis sayuran.
Dan para petani juga bisa memilih bibit aren dimana aren yang memiliki air nira yang banyak dan manis tanpa harus membeli seperti bibit kelapa sawit, terkecuali petani menanam aren genjah yang harus pesan bibit terlebih dahulu.
Pada usia aren 4 tahun para petani aren bisa memanen ijuk untuk kerajinan dengan harga Rp2.200 dan lidi aren untuk kerajinan sapu lidi. Sedangkan saat produksi usia 8 tahun lebih para petani juga bisa memanen kolang kaling.
Umunya harga kolang kaling ini mencapai Rp10.000 perkilogramnya saat bulan Ramadhan dan 1 tandan kolang kaling aren yang besar mampu menghasilkan 50 kilogram kolang Kaling.
BACA JUGA:Cukup Minum Air Rebusan Daun Tanaman Binahong, Ampuh Atasi 5 Penyakit Ini
Yang paling utama penyadapan air nira untuk dijadikan gula merah yang harganya saat ini dikalangan petani mencapai Rp15.000 perkilogramnya dan setiap 10 liter air nira mampu menghasilkan 2 kilogram gula merah dan setiap pohon nira pernah mengahasilkan 40 liter setiap hari produksi.
Namun yang paling penting, aren tidak perlu membutuhkan perawatan khusus dan tanpa menggunakan pupuk kimia yang setiap waktu harganya beranjak naik.
Terkecuali Anda tumpang sari dengan tanaman sayuran yang memang harus dipupuk menggunakan pupuk kandang fermentasi atau pupuk kimia.
Secara hitungan, dari 1 hektar lahan bisa ditanam 140 batang pohon aren, anggap saja produksi hanya 50 persen artinya 70 batang aren yang produksi.
BACA JUGA:Tak Perlu Shampoo Mahal, Cukup Gunakan Tanaman Lidah Buaya, Ketombe di Kepala Hilang Seketika !
Dan setiap satu batang aren kita anggap hitungan terkecil saja 20 liter air nira yang mampu menjadi gula merah 4-5 kilogram.
Jadi produksi gula aren mencapai 20-30 kilogram dikalikan harga minimal saat ini ditingkat petani Rp15.000. Sehari mampu menghasilkan Rp450.000, jika dikalikan satu bulan Rp13,5 juta.
Sedangkan jika diupahkan dalam penyadapan aren kepada petani lain dengan sistem bagi tiga, satu untuk pemilik kebun dan dua untuk petani yang mengerjakannya.
Sekilas adalah hitung-hitungan investasi jangka panjang budidaya pohon aren, namun hal ini juga disesuaikan dengan lokasi dimana Anda berada.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: