HONDA

Kisah Mahapatih Gajah Mada, Lahir dengan Cara Memancar dari Buah Kelapa Sebagai Jelmaan Sang Hyang Narayana

Kisah Mahapatih Gajah Mada, Lahir dengan Cara Memancar dari Buah Kelapa Sebagai Jelmaan Sang Hyang Narayana

Lahir dengan cara memancar dari buah kelapa sebagai jelmaan Sang Hyang Narayana, kisah Mahapatih Gajah Mada.--Foto: Facebook.com/Fushigurofaizal

Kemudian Mahapatih Majapahit ini mengajak anak kepala desa bernama Mada yang telah beranjak remaja untuk ikut ke kerajaan Majapahit serta mengabdi kepada kerajaan.

BACA JUGA:Beberapa Kerajaan Gaib yang Masih Diyakini Masyarakat Ada di Indonesia

Selanjutnya Mahapatih Majapahit ini kemudian menikahkan Mada dengan putrinya bernama Ken Bebed.

Kemudian Mahapatih ini membantu Mada untuk menggantikan kedudukannya sebagai Mahapatih Amangkubumi di kerajaan Majapahit. 

Karena Mahapatih Amangkubumi Gajah Mada inilah, kerajaan Majapahit ini berhasil mengembangkan kekuasaannya sehingga banyak raja dari luar Pulau Jawa yang tunduk kepada Raja Majapahit.

Berdasarkan Babad Arung Bondan menceritakan berbeda mengenai tentang asal-usul dari Gajah Mada. 

BACA JUGA:Bukan Islam, Ternyata Ini Agama Pertama dari Kerajaan Pagaruyung Beserta Sejarah dan Peninggalannya

Pada cerita dikitab ini dikisahkan Gajah Mada merupakan anak dari Patih Lugender. Pada cerita ini menjelaskan bahwa Logender menjadi Patih Ratu Majapahit bernama Ratu Kenya atau Kencanawungu. 

Menurut J.L.A. Brandes, seorang filolog bahasa kuno, mengatakan bahwa kisah Damarwulan dan Menakjingga terjadi pada masa pemerintahan Ratu Suhita di kerajaan Majapahit.

Menakjingga yang dimaksud ini didalam kisah itu setara dengan Bhre Wirabhumi, yang merupakan penguasa kedaton timur yang berperang melawan Majapahit. 

Maka kalau tafsirannya ini diikuti maka Gajah Mada anak dari Patih Logender baru muncul setelah kerajaan Majapahit melewati masa kejayaannya.

BACA JUGA:Sejarah Islam di Bengkulu: Libatkan 5 Kerajaan Sebagai Pintu Masuk, Ini Pengaruh Perkembangannya

Dalam berbagai prasasti dan Kakawin Nagarakertagama sebagai bukti yang otentik disebutkan kalau Gajah Mada ini berperan dalam masa awal dan masa kejayaan Majapahit dalam periode kekuasaan raja Hayam Wuruk. 

Berdasarkan pada naskah Usana Jawa, menceritakan bahwa Gajah Mada ini lahir dengan cara memancar dari buah kelapa sebagai penjelmaan dari Sang Hyang Narayana sehingga Gajah Mada dipercaya lahir tanpa ayah dan ibu, akan tetapi Gajah mada lahir Karena kehendak dari dewa-dewi.

Di Naskah tradisional nusantara selalu menegaskan legitimasi tentang kelebihan pada diri seseorang melalui mitos, maka  tokoh yang dimaksud memang pantas dijunjung tinggi serta dihormati. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: