HONDA

Inilah Sejarah di Balik Ungkapan 'Buaya Darat', Baca Penjelasannya

Inilah Sejarah di Balik Ungkapan 'Buaya Darat', Baca Penjelasannya

Baca penjelasannya, inilah sejarah di balik ungkapan 'buaya darat'.--Foto: Facebook.com/Laluari

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Istilah "buaya darat" sering digunakan untuk menggambarkan kaum pria yang kurang setia, suka menggoda perempuan, sering bergonta-ganti pasangan, dan kerap memainkan perasaan perempuan.

Namun, kenyataannya, buaya merupakan hewan yang sangat setia di dunia. Mengapa kemudian, muncul istilah "buaya darat"?

Istilah ini berasal dari anggapan bahwa buaya, sebagai hewan amfibi yang bisa hidup di air dan darat, menunjukkan kesetiaan kepada pasangannya saat berada di dalam air.

Namun, di darat, buaya dapat memangsa betina lain yang bukan pasangannya. Sejak tahun 1971, istilah "buaya darat" telah populer sebagai metafora untuk sifat kaum laki-laki yang tidak setia.

BACA JUGA:WOW ! 4 Sungai dengan Buaya Terbanyak di Indonesia, Nomor 3 Sungai di Provinsi Tetangga Bengkulu

Cerita bermula di Desa Soronganyit Jember, di mana terdapat tambak buaya dengan jadwal ketat. Pada suatu hari, seekor buaya jantan hilang, menimbulkan kekhawatiran bahwa buaya tersebut bisa lepas dan membahayakan warga.

Setelah tiga bulan, buaya tersebut ditemukan di lingkungan tandus bersama buaya betina bukan pasangannya. Kejadian ini memicu ungkapan "lelaki buaya darat" untuk melambangkan ketidaksetiaan.

Menurut Quora, ada teori lain mengenai asal-usul "buaya darat", seperti Legenda Baltazur dari Riau yang menggambarkan buaya jantan mencari mangsa.

Kemudian, kaitannya dengan ereksi penis buaya serta deskripsi buaya dalam buku abad ke-14 yang menghasilkan istilah "air mata buaya" sebagai simbol kebohongan.

BACA JUGA:Buaya Sungai di Mukomuko, Populasinya di 4 Desa dalam 2 Kecamatan, Pernah Mangsa Warga

Meskipun istilah ini menyiratkan ketidaksetiaan lelaki, fakta dari penelitian di Rockefeller Wildlife Refuge (RWR) di Louisiana pada tahun 2008 membuktikan bahwa 70 persen buaya betina yang dipertemukan kembali tetap setia pada pasangannya.

Penelitian ini menegaskan bahwa buaya adalah salah satu hewan paling setia di dunia. Demikianlah sejarah di balik istilah "buaya darat". Semoga informasi ini bermanfaat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

"
"