Dempo Xler Dorong Pendidikan Politik Pemuda Melalui Rafflesia Youth Camp

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.Com - Ketua Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu, Dempo Xler menerima audiensi dari anggota Forum Indonesia Muda (FIM) Provinsi Bengkulu.

Agenda ini dalam rangka membahas kolaborasi dalam Kegiatan Rafflesia Youth Camp yang akan digelar bulan Desember mendatang.

BACA JUGA:Usin Soroti Polemik Pemilihan Dekan FH Unib

Dalam pertemuan tersebut, Dempo Xler menyambut antusias upaya FIM dalam menyelenggarakan kegiatan yang melibatkan pemuda.

Dimana akan melibatkan sekitar 100 pemuda dari berbagai kabupaten di Provinsi Bengkulu. Serta mereka akan menjalani pelatihan intensif selama 3 hari, dengan fokus pada pendidikan politik, organisasi dan legislatif.

BACA JUGA:Dempo Xler Pemimpin Thoriqoh Naqsyabandiyah Indonesia

“Kami berkomitmen membentuk generasi pemimpin yang tangguh dan berpengetahuan luas mengenai tugas dan tanggung jawab mereka di dunia legislatif,” kata Dempo Xler usai bertemu dengan peserta audiensi (28/11).

Rencananya kegiatan ini akan menetapkan 10 pemuda berpotensi dari setiap kabupaten/kota se Provinsi Bengkulu, selanjutnya akan dipilih untuk mengikuti program ini.

BACA JUGA:Gelar Reses, Usin Dengarkan Aspirasi Warga Terkait Isu-isu Pemilu dan Pilkada Serentak Tahun 2024

Dengan harapan mereka dapat menjadi pemimpin masa depan di tingkat lokal maupun nasional. Dempo Xler juga akan secara pribadi memandu para peserta selama kegiatan berlangsung.

“Dengan memberikan pemahaman mendalam tentang fungsi DPR dan proses legislasi, kita berharap dapat melahirkan calon-calon legislator dari kalangan pemuda yang siap mengemban tugasnya dengan baik pada tahun 2029 nanti,” tambah Dempo.

BACA JUGA:Ketua Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu Dempo Xler Dorong Kampus Menjadi Ruang Politik

Kegiatan ini diharapkan tidak hanya jadi peristiwa satu kali, tetapi menjadi agenda tahunan yang membangun dan memperkuat kualitas kepemimpinan generasi muda di Provinsi Bengkulu.

Dempo meyakini bahwa investasi dalam pendidikan politik pemuda adalah kunci bagi masa depan demokrasi yang berkembang di daerah tersebut.

Sumber: