HONDA

UPT Puskesmas Sindang Beliti Ilir Melakukan Re-Akreditasi untuk Peningkatan Pelayanan Kesehatan

UPT Puskesmas Sindang Beliti Ilir Melakukan Re-Akreditasi untuk Peningkatan Pelayanan Kesehatan

Untuk peningkatan pelayanan kesehatan, UPT Puskesmas Sindang Beliti Ilir melakukan re-akreditasi.--Badri/rakyatbengkulu.com

CURUP, RAKYATBENGKULU.COM - Pembangunan kesehatan menjadi fokus utama dalam kerangka pembangunan nasional.

Meningkatkan kesadaran dan kemampuan hidup sehat demi mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal adalah tujuan utama.

Akreditasi pada setiap Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) menjadi langkah penting dalam mendukung upaya tersebut.

Proses re-akreditasi dilaksanakan dengan semangat tinggi dan mendapat perhatian luas pada tanggal 12-14 Desember 2023 lalu.

BACA JUGA:Puskesmas Sambirejo Sosialisasi dan Pendampingan Bumil, Upaya Mencegah Stunting Sejak Dini

Marlinda Yulisfi S.Tr.Keb, Kepala UPT Puskesmas Sindang Beliti Ilir (SBI), saat diwawancarai oleh rakyatbengkulu.com pada Rabu, 21 Desember 2023, menjelaskan bahwa penilaian re-akreditasi dilakukan dengan verifikasi lapangan langsung ke lokasi Puskesmas.

Komponen penilaian mencakup dokumen, regulasi, kebijakan, penataan ruangan, prosedur pelayanan, hingga evaluasi langsung terhadap pelayanan di lapangan untuk memeriksa kesesuaian dengan dokumen yang diajukan.

Tim penilai juga melakukan wawancara lintas sektor terkait keberadaan Puskesmas SBI, termasuk layanan Puskesmas terhadap pasien-pasiennya.

"Selama ini, Puskesmas SBI telah terakreditasi dasar, dan pada tanggal 12-14 Desember kemarin, proses Re-Akreditasi oleh Lembaga Akreditasi Fasyankes Seluruh Indonesia berjalan lancar," ungkap Marlinda.


Penilaian re-akreditasi dilakukan dengan verifikasi lapangan langsung ke lokasi Puskesmas.--Badri/rakyatbengkulu.com

BACA JUGA:Puskesmas Sumber Urib Terapkan Tranformasi Kesehatan, Paket Integrasi Layanan Primer

Marlinda menambahkan bahwa langkah ini merupakan bukti komitmen dari UPT Puskesmas Sindang Beliti Ilir yang melayani 9 desa, yakni Desa Merantai, Periang, Balai Buntar, Desa Lubuk Belimbing 1, Desa Sari Pulau, Suka Merindu.

Lalu, Lubuk Belimbing II, Lubuk Tanjung, serta Desa Lubuk Bingin Baru, dengan 54 tenaga kesehatan, termasuk dua dokter umum dan administrasi, untuk memberikan pelayanan program prioritas nasional (PPN).

"Saat ini, kita masih menunggu hasil Re-Akreditasi, namun kita optimis dapat meraih tingkat akreditasi minimal yang lebih tinggi. Target kita pasti paripurna," papar Marlinda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: