HONDA

Kisah Menakjubkan Penyebaran Islam di Indonesia: Sunan Drajat, Walisongo Dakwah Catur Piwulang

Kisah Menakjubkan Penyebaran Islam di Indonesia: Sunan Drajat, Walisongo Dakwah Catur Piwulang

Kisah Menakjubkan Penyebaran Islam di Indonesia: Sunan Drajat, Walisongo Dakwah Catur Piwulang--

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Penyebaran agama Islam di Pulau Jawa tidak lepas dari peran serta dari Sunan Drajat yang berasal dari gresik, salah satu dari anggota Walisongo. Kisahnya pun termasuk dalam salahsatu kisah menakjubkan penyebaran Islam di Indonesia.

Raden Syarifuddin, Masaikh Munat, Pangeran Kadarajat dan Maulana Hasyim, adalah nama lain dari Sunan drajat.

Ditahun 1484, beliau juga diberi sebuah gelar oleh Raden Patah dari Demak yaitu Sunan Mayang Madu dan sekaligus memberinya sebidang tanah yang bebas dari pajak.

 BACA JUGA:Kisah Menakjubkan Penyebaran Islam di Indonesia: Sunan Bonang, Walisongo Seniman yang Berdakwah

Sunan Drajat sudah dikenal oleh masyarakat sebagai sosok yang kerap membantu masyarakat agar dapat hidup dalam kemakmuran, sebelum beliau menyebarkan agama Islam.

Nama asli dari Sunan Drajat adalah Syarifuddin atau Raden Qasim, beliau adalah anak dari Sunan Ampel yang juga dikenal sebagai Ali Rahmatullah atau Raden Rahmad.

Adapun nama ibunya adalah Dewi Condrowati, beliau merupakan adik dari Sunan Bonang yang juga merupakan salah satu dari anggota Walisongo.

BACA JUGA:Kisah Menakjubkan Penyebaran Islam di Indonesia: Sunan Giri, Wali Songo Dijuluki Ainul Yaqin

Beliau memiliki istri yang bernama Dewi Sufiyah, putri Sunan Gunung Jati, kemudian memiliki anak yang bernama Pangeran Rekyana atau Pangeran Trenggana, Pangeran Sandi dan Dewi Wuryan.

Sunan Drajat juga menikah dengan Nyai Kemuning , putri dari Mbah Mayang Madu dari Desa Jelak.

Lalau beliau menikah juga dengan Nyai Retno Ayu Candrawati yang merupakan putri Adipati Kediri, Raden Suryadilaga.

Pada awal beliau berdakwah disekitar wilayah pessisir Gresik, kemudian Sunan Drajat terdampar di daerah Banjarwati yang pada saat ini di kenal sebagai Lamongan.

BACA JUGA:Kisah Menakjubkan Penyebaran Islam di Indonesia! Sunan Ampel: Walisongo dengan Pola Kekerabatan

Pada tahun berikutnya, beliau berpindah sejauh satu kilometer ke arah selatan dan mendirikan sebuah pondok pesantren di Desa Drajat, dimana wilayah tersebut masuk kedalam Paciran, Kabupaten Lamongan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: