HONDA

Kisah Menakjubkan Penyebaran Islam di Indonesia: Sunan Drajat, Walisongo Dakwah Catur Piwulang

Kisah Menakjubkan Penyebaran Islam di Indonesia: Sunan Drajat, Walisongo Dakwah Catur Piwulang

Kisah Menakjubkan Penyebaran Islam di Indonesia: Sunan Drajat, Walisongo Dakwah Catur Piwulang--

Nama Sunan Drajat, konon diambil dari wilayah tempat  pondok pesantren yang beliau bangun.

Didalam berdakwa, Sunan drajat menggunakan metode media seni, termasuk juga dengan suluk dan tembang pangkur.

BACA JUGA:Kisah Menakjubkan Penyebaran Islam di Indonesia Melalui Walisongo: Sunan Gresik dan Karomahnya

Selain itu ada juga ajaran Catur Piwulang, dimana berisi ajaran untuk berbuat baik kepada sesama.

Adapun isi ajaran  Catur Piwulang yaitu, pertama, Paring teken marangkang kalunyon lan wuto dimana mengandung arti berikan tongkat kepada orang yang berjalan dijalan yang licin dan orang yang buta.

Kedua, paring pangan marang kang kaliren yang arti nya berikanlah makanan kepada orang yang kelaparan. 

BACA JUGA:7 Tips Menikmati Perjalanan Aman Saat Liburan dengan Berkendara

Ketiga, paring sandang marang kang kawudan, yang artinya berikanlah pakaian kepada orang yang telanjang.

Keempat, paring payung marang kang kudanan , yang artinya berikanlah payung kepada orang yang kehujanan.

BACA JUGA:Hal Unik Islam di Indonesia: Penyebaran Islam Melalui Walisongo

Para fakir miskin, yatim piatu dan orang-orang yang terlantar sangat diperhataikan oleh Sunan Drajat didalam berdakwahnya.

Selain itu, beliau juga mengajak para bangsawan dan orang kaya untuk mengeluarkan infaq, shadaqah serta zakat yang sesuai dengan ajaran agama Islam.

BACA JUGA:Menelusuri Kecantikan Batu Akik Lumuik Sungai Dareh, Permata Istimewa Sumatera Barat

Beliau wafat pada tahun 1522 Masehi, dan dimakamnya terletak di Desa Drajat, Paciran, Lamongan, Provinsi Jawa Timur.(**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: