HONDA

WOW! Ini Dia 10 Ramalan Jayabaya yang Diyakini Telah Terjadi

WOW! Ini Dia 10 Ramalan Jayabaya yang Diyakini Telah Terjadi

Diyakini 10 ramalan Jayabaya ini telah terjadi --Foto: Youtube.com/Utug-utung

Tertulis juga ramalan, akeh menungso mung ngutamakke duwit, lali kemenungsan, lali kebecikan, lali sanak, lali kadang.

Yang kalau diartikan, banyak manusia yang lebih mengutamakan uang, lupa perikemanusiaan, lupa kebaikan dan juga lupa saudara.

Adapun hal ini ditafsirkan dengan adanya tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh pejabat yang dipilih oleh rakyat.

BACA JUGA:Begini Ramalan Jayabaya Tahun 2024, Mengenai Alam Hingga Presiden Yang Memimpin Indonesia

9. Mobil, Pesawat, Kereta Api dan Pasar Hilang

Ramalan Jayabaya selanjutnya tertulis, mbesuk yen ana kereta mlaku tanpa jaran, tanah Jawa kalungan wesi, prahu mlaku ing duwur awang-awang, kali ilang kedunge pasar ilang kumandange.

Iku tanda yen tekane jaman Joyoboyo wis cedak.

Adapun Kalimat tersebut kalau diartikan, kalau sudah ada kereta berjalan tanpa kuda, tanah Jawa berkalung besi atau rel kereta api, perahu di angkasa pesawat, sungai kehilangan sumber airnya dan pasar hilang keramaiannya, hal ini tandanya zaman Jayabaya sudah dekat.

Hal ini kalau ditafsirkan terciptanya mobil, kereta api dan pesawat yang bersamaan dengan sepinya pasar tradisional.

Yang pada saat ini bersamaan dengan semakin menjamurnya bisnis retail dan e-commerce yang telah tidak lagi adanya proses tawar-menawar antara si pembeli dan si penjual.

BACA JUGA:Ramalkan Terjadinya Kiamat! Ini Deretan Ramalan Baba Vanga di Tahun 2024

10. Mencari Pesugihan

Berdasarkan kitab Jayabaya tertulis, akeh wong nyambut gawe apik-apik pada krasa isin, luwih utama ngapusi. Wegah nyambut gawe kepengen kepenak, ngumbar nafsu angkara murka, nggedekake duraka.

Artinya, banyak orang yang bekerja baik-baik tetapi malu, lebih utama menipu. Banyak yang malas bekerja tetapi ingin kaya dengan mencari pesugihan, mengumbar hawa nafsu angkara murka, dan memperbesar perbuatan durhaka.

Adapun hal ini maknanya sebagai semakin banyak orang yang malah malu meski bekerja secara halal tetapi tidak malu dan lebih banyak yang menipu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: