Mengapa Junk Food Bikin Ketagihan? 4 Jenis dan 7 Bahayanya Bagi Kesehatan
4 jenis dan 7 bahayanya bagi kesehatan serta alasan mengapa junk food bikin ketagihan.--Foto: Freepik.com/ freepik
BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Mengapa junk food bikin ketagihan? Apa saja jenis dan bahayanya bagi kesehatan? Hal itu mungkin cukup sering jadi pertanyaan.
Alasan mengapa junk food bikin ketagihan dapat diketahui dengan membaca artikel ini sampai tuntas. Berikut 4 jenis dan 7 bahayanya bagi kesehatan.
Makanan rendah gizi atau junk food adalah jenis makanan yang cukup digemari oleh sebagian besar masyarakat karena memiliki cita rasa gurih.
Namun, perlu diketahui bahwa mengonsumsi junk food secara berlebihan dapat meningkatkan risiko terjadinya berbagai gangguan kesehatan, salah satunya adalah serangan jantung.
BACA JUGA:Awas ! Balita Dilarang Konsumsi 6 Jenis Jajanan Ini, Bisa Sebabkan Gangguan Kesehatan
Meski berisiko terhadap kesehatan, banyak orang masih menggemari junk food lantaran sudah ketagihan. Lantas mengapa junk food bikin ketagihan?
Sebetulnya, makanan apa saja yang termasuk ke dalam kategori junk food dan seperti apa bahayanya bagi kesehatan tubuh kita?
Junk food adalah jenis makanan yang mengandung lemak jenuh, gula dan garam yang tinggi dan junk food biasanya memiliki cita rasa yang gurih serta dapat membuat seseorang ketagihan untuk mengonsumsinya.
Namun, kandungan gizi yang menyehatkan seperti serat, vitamin dan mineral justru rendah.
BACA JUGA:4 Manfaat Teripang untuk Kesehatan Tubuh, Obati Luka Hingga Mengurangi Risiko Kanker
Hal inilah yang membuat jika mengonsumsi junk food secara berlebihan dan dalam jangka waktu yang panjang bisa memicu terjadinya berbagai masalah kesehatan serius.
Meski demikian masih banyak orang yang ketagihan junk food. Apa saja penyebabnya sehingga banyak orang ketagihan junk food?
Dirangkum dari berbagai sumber, terdapat beberapa jenis makanan yang termasuk ke dalam kategori junk food, di antaranya sebagai berikut.
Namun, perlu diketahui bahwa mengonsumsi junk food secara berlebihan dapat meningkatkan risiko terjadinya berbagai gangguan kesehatan, salah satunya adalah serangan jantung.--Foto: Freepik.com/ freepik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: