Gula atau Garam, Mana yang Paling Berbahaya untuk Tubuh, Hindari Makanan Siap Saji dan Kemasan

Situs Kementerian Kesehatan Indonesia sudah membatasi kebutuhan asupan gula dan garam harian yang aman bagi kesehatan. Ini diatur dalam Permenkes tahun 2013.

Anjuran konsumsi gula harian adalah sekitar 10 persen dari total kalori (2000 kcal), yaitu setara dengan 200 kcal atau 50 gram per hari (4 sendok makan).

BACA JUGA:Penting! Ini Dia 6 Tips Menjaga Kesehatan Lambung Agar Tidak Menggangu Aktivitas

Sementara asupan garam yang dianjurkan yaitu sekitar 2000 mg natrius per hari atau setara dengan 5 gram (1 sendok teh) per hari.

Setelah tahu anjuran harian gula maupun garam untuk kebutuhan kesehatan, kamu mestinya bisa memperkirakan dan mengatur asupan yang dibutuhkan setiap harinya.

BACA JUGA:Waspada Makanan Ini Tidak Manis, Tapi Kadar Gulanya Tinggi, Berisiko Terjangkit Penyakit Kronis

 

Sumber Makananan Mengandung Gula - Garam Berlebih

Kamu tentu biasa mendengar istilah gula dan garam. Tentu kamu akan teringat akan gula meja dan garam dapur yang biasa ditemukan saat mengolah makanan.

Tetapi gula atau garam yang kamu konsumsi tak hanya berasal dari makanan yang dimasak di rumah. Ada banyak jenis gula yang bisa terkandung dalam makanan yang kamu konsumsi setiap hari. Mulai dari gula putih hingga sukrosa, fruktosa, sakarin dan sukralosa.

BACA JUGA:Jangan Abaikan Peraturan di Bulgaria! Pengamen Wajib Miliki Ijazah Seni Musik

Kadang secara tak sadar kamu mengonsumsi garam berlebih dari makanan tinggi natrium. Beberapa makanan yang mengandung gula dan garam tinggi seperti makanan cepat saji, makanan kemasan atau kaleng, minuman ringan atau bersoda, minuman aneka rasa, es krim dan aneka kue.

Menurut situs National Institute of Health, bila kamu mengonsumsi makanan olahan atau ultra-proses seperti di atas akan menyebabkan overeating yang berkontribusi pertambahan bobot tubuh secara signifikan.

BACA JUGA:Air Berusia Miliaran Tahun, Bagaimana Rasanya?, Terasa Sangat Asin dan Pahit

Sebab makanan mengandung garam dan gula tinggi tersebut umumnya terasa lezat dan membuat ketagihan, kamu ingin makan terus-menerus.

Sumber: