Mitos yang Menyelubungi Gunung Slamet, Kenali Dulu Sebelum Mendaki, Dijuluki Atap Jawa Tengah
Mitos yang Menyelubungi Gunung Slamet, Kenali Dulu Sebelum Mendaki, Dijuluki Atap Jawa Tengah--rakyatbengkulu.disway.id
BACA JUGA:Rincian Dana Desa 2024 Banjar 3, Kalimantan Selatan! Cek Jawabannya di Sini
Upacara tersebut diadakan pada malam Kliwon, umumnya pada Selasa Kliwon atau pun Jumat Kliwon, sebagai penghormatan kepada bulan Sura.
Masyarakat telah meyakini bahwa upacara tersebut adalah salah satu cara untuk meminta keselamatan, kesehatan, dan berterima kasih atas rezeki dari alam, serta menjaga diri dari gangguan makhluk halus yang dipercayai telah mendiami Gunung Slamet dan Dusun Bambangan.
BACA JUGA:Rincian Dana Desa 2024 Banjar 2, Kalimantan Selatan! Simak Jawabannya di Sini
Selama upacara, masyarakat merawat alam, menghormati penguasa Gunung Slamet serta menjaga hubungan baik dengan makhluk halus yang mereka percayai sebagai penunggu Dusun Bambangan tersebut.
4. Lokasi Angker di Gunung Slamet
Masyarakat Dusun Bambangan percaya, jika Gunung Slamet merupakan tempat keramat yang dihuni oleh makhluk halus dan roh-roh para leluhur.
BACA JUGA:Simak Rincian Dana Desa 2024 Banjar 1, Kalimantan Selatan! 26 Desa 1 Miliar
Dimana mereka menghindari tempat-tempat tertentu di Gunung Slamet yang dianggap angker, seperti Pondok Walang dan Pelawangan, hal ini dikarenakan dianggap sebagai tempat pasar siluman.
Selain itu, di Dusun Bambangan, ada juga kepercayaan bahwa pohon besar di jembatan masuk Dusun Bambangan ditempati oleh makhluk halus yang disebut dengan Mbah Rantasari.
BACA JUGA:Jakarta Diprediksi Bakal Tenggelam Tahun 2100, Disusul Laos dan Huston, Naiknya Permukaan Air Laut
Dimana masyarakat meyakini apabila mengusik tempat-tempat tersebut dapat berakibat buruk karena akan mengganggu ketentraman makhluk halus yang mendiaminya.
5. Makhluk Halus Penunggu Gunung Slamet
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: