HONDA

Bekas Tambang Batu dan Diterjang Banjir Bandang, Begini Awal Mula Objek Wisata Titik Nol Ulu Musi Trokon

Bekas Tambang Batu dan Diterjang Banjir Bandang, Begini Awal Mula Objek Wisata Titik Nol Ulu Musi Trokon

Begini Awal Mula Objek Wisata Titik Nol Ulu Musi Trokon di Rejang Lebong --Badri/rakyatbengkulu

Hamparan sawah nan hijau dengan iklim yang sejuk merupakan ciri khas yang dapat dilihat di Desa Cawang Lama ini.

BACA JUGA:Berwisata dan Olahraga Air di Sungai Trokon, Pilihan Liburan Akhir Tahun Bersama Keluarga

Sebagian besar penduduk Desa Cawang Lama berprofesi sebagai petani yang menggarap lahan sawah dan lahan perkebunan kopi. 

Suasana pinggiran Sungai Musi yang asri dan bersih dengan pemandangan serta suara gemercik sungai yang mengalir menjadi cikal bakal destinasi wisata di sini.

Kepala Desa (Kades) Cawang Lama Kecamatan Selupu Rejang, Ishak saat dibincangi rakyatbengkulu.com menuturkan sejak dirinya menjabat sebagai kepala desa dirinya memiliki visi dan misi untuk mengembangkan pertanian.

Selain itu juga pengembangan pariwisata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa setempat.

BACA JUGA:Viral! Beredar Video Sepasang Remaja Berbuat Tak Senonoh Diduga di Objek Wisata, Polisi Imbau Ini ke Pengelola

Dan pada tahun 2020 dirinya beserta perangkat desa menggelar rapat membahas potensi wisata Sungai Musi yang dahulunya lokasi wisata itu merupakan tambang batu tradisional masyarakat namun sejak beberapa tahun sudah tidak beroperasi lagi.

"Dari pembahasan tersebut memang banyak tokoh masyarakat yang menentang dengan berbagai alasan dan menyurutkan semangat untuk mewujudkan Desa Cawang Lama sebagai desa wisata," kata Ishak.

"Melihat potensi wisata di Kabupaten Bengkulu Tengah yaitu Desa Wisata Rindu Hati dengan kondisi alamnya hampir sama, sejak 2021 kami mulai mengembangkan potensi wisata Sungai Musi Trokon menjadi arena bermain tubing atau mandi," lanjutnya.

Disebutkan Ishak, melihat banyak warga masyarakat berdatangan yang awalnya hanya di dekat jembatan yang menghubungkan Desa Cawang Lama menuju Desa Kayu Manis Kecamatan Selupu Rejang.

BACA JUGA:Wisata Kuliner 3 Tempat Lontong Tunjang Khas Bengkulu Cocok Untuk Sarapan Pagi

Maka munculah niat untuk berproses mengembangkan sumber daya alam dan potensi yang ada.

Dengan gotong royong pemerintah Desa Cawang Lama bersama masyarakat, mulai setahap demi setahap membangun sarana pendukung.

"Berupa pondok-pondok untuk istirahat setelah para pengunjung bermain air dan warga sudah mulai satu persatu berjualan pada hari libur sabtu dan minggu. Karena waktu hari biasa belum ada pengunjungnya hanya masyarakat desa saja," terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: